Nakita.id - Saat membeli buah seringkali kita memilih buah yang segar dibandingkan buah yang sudah dibekukan.
Sebab kita menganggap buah segar lebih baik dan lebih sehat untuk tubuh.
Namun siapa sangka Moms bila ternyata kandungan vitamin, serat, dan mineral lebih banyak terkandung di dalam buah beku dibandingkan buah segar?
Bahkan tidak hanya berlaku untuk buah tetapi hal ini juga berlaku untuk sayuran.
BACA JUGA: Bukan Pangeran William atau George, Pria Ini Alasan Kate Middleton Berlari Dengan Dress dan Wedges
Hal ini diungkapkan oleh sebuah penelitian di Universtity of California, Davis.
Menurut Badan Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) mengatakan bahwa sebagian besar buah atau sayuran beku telah dimasak sebentar dalam air mendidih sebelum dibekukan untuk menjaga kualitas.
Proses pembekuan tersebut membuat kandungan nutrisi buah beku sama dan bahkan lebih baik dari pada buah segar.
Hal ini dikarenakan buah atau sayuran segar telah menghabiskan banyak waktu dalam penanganan, pengiriman, penyimpanan, sebelum sampai ditangan pembeli.
Panjangnya proses inilah yang lantas membuat nutrisi dalam buah segar berkurang. "Produk segar, nutrisi mulai menurun segera setelah mereka dipetik.
BACA JUGA: Kerap Diabaikan, Tangisan Bayi Yang Melengking Bisa Jadi Tanda Intoleran Susu
Kemudian produknya berjalan, kadang-kadang di seluruh dunia, untuk sampai ke toko kelontong Anda dan kandungan vitamin terus menurun di lemari es Anda,” ujar Christy Brissette, R.D., Presiden 80 Twenty Nutrition dikutip dari laman Live Strong.
"Sebaliknya, buah-buahan dan sayuran beku segera mengunci beberapa nutrisi sehingga mereka hilang sangat lambat dari waktu ke waktu," tambahnya.
Untuk mendapatkan fakta tersebut, para peneliti mengambil variabilitas pengiriman dan penanganan untuk menentukan efek yang tepat dari proses pembekuan pada nutrisi dalam buah dan sayuran.
Mereka mengembangkan produk mereka sendiri dan kemudian menilai kandungan nutrisi dari bahan-bahan segar segera setelah diambil dibandingkan setelah dipipihkan dan dibekukan.
BACA JUGA: Jelang Menikah Meghan Markle Facial $300, Moms Juga Bisa Coba di Rumah
Studi ini mengamati kadar vitamin pada kacang polong, kacang hijau, brokoli, bayam, jagung, wortel, stroberi dan blueberry.
Dimana secara khusus, mereka mengamati vitamin C dan riboflavin yang sangat rentan terhadap suhu serta vitamin A dan E yang sangat rentan terhadap oksidasi (paparan udara).
Kadar nutrisi ini diukur dalam 24 jam setelah panen.3 sampai 10 hari kemudian untuk buah dan sayuran segar dan 10 hingga 90 hari untuk yang beku.
BACA JUGA: Anemia Bisa Kurangi IQ Anak Hingga 20 Poin Secara Permanen Jika Tidak Segera Diatasi
Dari pengamatan tersebut para penelitin menemukan bahwa riboflavin, vitamin E dan vitamin C sangat terjaga selama proses pembekuan.
Bahkan dalam banyak kasus, sampel buah dan sayuran beku memiliki lebih banyak vitamin daripada buah dan sayuran segar.
Hanya saja vitamin A yang secara signifikan rusak oleh proses pembekuan.
Brissette mengatakan bahwa buah dan sayuran beku dapat menjadi salah satu alternatif yang bisa dipilih untuk meningkatkan nutrisi dalam tubuh.
Secara pribadi ia mengaku selaku menyimpan buah beri beku, mangga, bayam, kale, sayuran tumis, rempah-rempah, bawang putih, jahe, roti gandum utuh dan kantong kacang dan biji besar di freezernya.
BACA JUGA: Momen Langka, Kate Middleton dan Camilla Saat Tertawa Lepas Bersama
Kale sangat cocok untuk smoothies, saus pasta, dan sup, sedangkan bayam sangat bagus dalam frittatas, quiche dan lasagna, katanya.
Adapun buah beri beku dan buah-buahan lainnya paling baik dalam campran smoothie, yoghurt, serta oatmeal.
BACA JUGA: Ini Suhu Kamar Terbaik Untuk Tidur, Bisa Bikin Awet Muda Lo, Moms!
Saat hendak memilih buah atau sayuran beku pastikan bila Moms memilih label untuk sertifikasi organik.
Hindari buah atau sayuran beku yang telah ditambahkan garam, gula, dan pengawet.
Selain itu perlu dipahami pula bila buah dan sayuran beku tidak bertahan selamanya.
Jadi jangan lupa selalu perhatikan tanggal kadaluarsa atau tanggal terbaiknya sebelum mengonsumsinya ya Moms!
Source | : | live strong |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR