Untuk mendapatkan fakta tersebut, para peneliti mengambil variabilitas pengiriman dan penanganan untuk menentukan efek yang tepat dari proses pembekuan pada nutrisi dalam buah dan sayuran.
Mereka mengembangkan produk mereka sendiri dan kemudian menilai kandungan nutrisi dari bahan-bahan segar segera setelah diambil dibandingkan setelah dipipihkan dan dibekukan.
BACA JUGA: Jelang Menikah Meghan Markle Facial $300, Moms Juga Bisa Coba di Rumah
Studi ini mengamati kadar vitamin pada kacang polong, kacang hijau, brokoli, bayam, jagung, wortel, stroberi dan blueberry.
Dimana secara khusus, mereka mengamati vitamin C dan riboflavin yang sangat rentan terhadap suhu serta vitamin A dan E yang sangat rentan terhadap oksidasi (paparan udara).
Kadar nutrisi ini diukur dalam 24 jam setelah panen.3 sampai 10 hari kemudian untuk buah dan sayuran segar dan 10 hingga 90 hari untuk yang beku.
BACA JUGA: Anemia Bisa Kurangi IQ Anak Hingga 20 Poin Secara Permanen Jika Tidak Segera Diatasi
Dari pengamatan tersebut para penelitin menemukan bahwa riboflavin, vitamin E dan vitamin C sangat terjaga selama proses pembekuan.
Bahkan dalam banyak kasus, sampel buah dan sayuran beku memiliki lebih banyak vitamin daripada buah dan sayuran segar.
Hanya saja vitamin A yang secara signifikan rusak oleh proses pembekuan.
Source | : | live strong |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR