Nakita.id - Uyaina Arshad, gadis asal Malaysia yang mendapat mahkota di atas panggung Puteri Muslimah Asia 2018.
Ia berhasil menyisihkan sebanyak 17 kontestan lainnya dalam putaran final yang disiarkan langsung oleh Indosiar.
Kehadiran Uyaina Arshad, Puteri Muslimah Asia 2018 memberi warna baru di AKSI Asia 2018 yang disiarkan Indosiar.
Dalam acara tersebut Uyaina Arshad berdiri sebagai host bersama Irfan Hakim, Gilang Dirga, Abdel dan lainnya.
Sosoknya diyakini mampu meneduhkan hati orang-orang di sekelilingnya setiap kali melihat paras cantik Uyaina Arshad.
Tapi, di balik kecantikan dan prestasi yang ditoreh, rupanya Uyaina Arshad menyimpan kisah hidup yang memilukan.
Perempuan yang selalu terlihat riang itu ternyata pernah mengalami depresi berat.
BACA JUGA: Mengapa Ratu Memiliki Panggilan Khusus pada Kate, Sedangkan Tidak pada Meghan?
Kisahnya tersebut baru terungkap saat ia memberikan ceramah di episode pagi ini, Rabu (13/6/2018) di acara AKSI Asia 2018 Indosiar.
Awalnya Uyaina Arshad sapaan Yana itu menceritakan kisah temannya yang mengalami depresi akibat cacian orang di sekitarnya.
BACA JUGA: Gemasnya Anak Iko Uwais dan Audy Item, Ini Nama Putri Keduanya!
Ia menceritakan temannya tersebut mencoba bunuh diri dengan menyayat tangannya sendiri sebanyak 6 kali.
Selesai memberikan ceramah, Irfan Hakim pun penasaran dengan sosok yang diceritakan oleh Yana.
Tak disangka, sosok yang diceritakan oleh Yana adalah dirinya sendiri di masa lalu.
Yana mengaku kalau dirinya pernah mengalami depresi akibat bully dari teman-temannya beberapa tahun yang lalu.
"Sebenarnya Yana sendiri (sosok yang mencoba bunuh diri), karena tomahan (bully), kata-kata negatif beberapa tahun yang lalu," ujar Yana.
Puteri Muslimah Asia 2018 itu menceritakan kalau dirinya adalah sosok yang selalu ingin mengerjakan sesuatu dengan baik dan terbaik.
Ia pun sangat memiliki keinginan besar selalu menjadi yang terbaik di antara yang lainnya.
BACA JUGA: Setelah Setahun, Atalarik Syah Ungkap Penyebab Perceraiannya
Sayangnya, semangat dan motivasi Yana tersebut justru dibuat olok-olokan serta mendapat kritik pedas dari teman-temannya.
Teman-temannya menganggap Yana selalu ingin menonjolkan diri dan terlalu berlebihan saat masa sekolah.
"Yana jenis orang yang suka membuat sesuatu itu harus baik, sebaik mungkin, jadi secara tidak langsung menonjolkan diri. Lalu ada orang yang berkata 'kamu ni terlalu over'," sambungnya.
Karena itu ia pun mencoba bunuh diri dengan cara menyayat tangannya sebanyak 6 kali dan mengaku tak merasakan sakit.
Yana hanya merasakan sayatan ke-6 yang paling kuat hingga mengucurkan banyak darah ke lantai.
BACA JUGA: Kisah Rini Yulianti Berjuang Hamil Anak Pertama Saat Jalani LDR
Ketika itu juga Yana melihat Ummi atau ibunya menangis, lalu ia pun tersadar perbuatannya menyayat tangan adalah tindakan bodoh.
"Ketika itu tak ada iman di dada. Tapi selepas lihat Ummi menangis, jadi kenapa bodoh sangat," imbuhnya.
Tangisan Yana pun pecah saat ia menceritakan kembali kisahnya di masa lalu yang sempat ingin bunuh diri.
Ia pun berpesan kepada semua orang untuk menjaga setiap perkataan yang terlontar, karena imbasnya bisa lebih kejam.
"Kata-kata itu lebih kejam dari pedang, berhati-hati dengan kata-kata. Karena kita tak akan tahu apa yang dikatakan itu mungkin akan memberi kesan cukup mendalam dalam diri seseorang," tambahnya.
Yana pun juga berharap tak ada lagi seseorang yang melakukan hal bodoh seperti dirinya di masa lalu.
BACA JUGA: Mengapa Ratu Memiliki Panggilan Khusus pada Kate, Sedangkan Tidak pada Meghan?
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | youtube |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR