Pasalnya, ketika ajal menjemput Ratu Elizabeth II nanti, maka berakhir pula masa pemerintahannya yang sudah berlangsung selama 65 tahun 32 hari itu.
Rancangan rencana kematian sang ratu telah disusun dengan matang sejak 1960, dan diperbarui secara teratur.
Kematian Ratu Elizabeth pertama kali akan ditangani oleh dokter pribadi yang menanganinya, Profesor Huw Thomas, untuk kemudian memutuskan informasi apa yang harus dibeberkan kepada publik.
Sekretaris Pribadi Ratu Elizabeth, Christopher Geidt, yang selanjutnya akan menyebarluaskan berita tersebut, namun orang pertama yang akan dikabarkan adalah Perdana Menteri Inggris.
Ini termasuk kemungkinan berbagai lokasi dimana sang ratu akan dimakamkan, termasuk di luar negeri, seperti Skotlandia atau di London.
Rencana itu mulai dipelajari lebih dahulu oleh Perdana Menteri, dengan perencanaan 10 hari berkabung. (*)
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Source | : | The Guardian,Mirror.co.uk |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR