Nakita.id - Pernahkah Moms melihat orangtua yang harus sampai tarik urat untuk memanggil anak–anaknya?
Atau anak yang cuek dan tetap bermain meskipun sudah dipanggil berulang–ulang?
Hmm... Tentu kita tidak ingin mengalaminya kan, Moms?
Tahukah Moms, mengajarkan ketaatan pada anak sudah bisa dimulai sedini mungkin?
Bahkan, sekalipun anak belum bisa bicara bukan berarti dia tidak mengerti apa yang disampaikan kepadanya.
Si Kecil Lapar Fisik Atau Emosional, Kenali Dengan Cara Sederhana Ini!
Jadi tidak ada kata terlalu cepat untuk mengajarkan konsep disiplin, dalam hal ini ketaatan.
Tapi bagaimana caranya memulai konsep ketaatan pada anak?
Moms dapat memulainya dengan mengajari anak untuk memberikan respons saat kita memanggil namanya.
Terdengar spele tapi jika tidak ditanamkan sejak awal anak akan bertumbuh menjadi pribadi yang cuek dan bahkan mengabaikan orangtuanya (cenderung tidak hormat).
Beberapa hari yang lalu saya sedang berkumpul dengan teman yang memiliki anak seusia Harvey, anak dari teman saya ini sedang asyik bermain, sampai–sampai ketika mommynya memanggil untuk diperkenalkan kepada saya, anaknya sama sekali tidak menyahut bahkan tidak juga menoleh, seolah–olah tidak mendengar namanya dipanggil.
Berulang–ulang teman saya harus memanggil namanya, bahkan akhirnya sampai menggendong anaknya agar mau memalingkan muka dari mainan ke orang di depannya.
BACA JUGA: Banyak yang Tidak Tahan, Sederet Zodiak Ini Sangat Keras Kepala, Pasangan Moms Termasuk?
Saya jadi terbayang, jika saya mengalami hal yang sama, betapa repotnya jika anak semakin besar dan sulit untuk taat, karena menyahut saat dipanggil adalah salah satu bentuk ketaatan dasar yang bisa dilatih pada anak.
Agar anak tidak berlarut–larut dalam perilakunya, Moms bisa mulai mengajarkan cara sederhana ini.
Mintalah anak menyahut “Ya, Mama” atau “Ya, Papa” saat namanya dipanggil.
Jika anak belum dapat bicara, moms dapat membantu menjawabkan, misalnya ketika ayahnya memanggil, Moms yang membantu menjawab sambil menggerakkan tangan sang anak sebagai respons.
Dengan demikian anak akan terbiasa dengan pola dimana ia harus memberikan respons ketika namanya dipanggil.
BACA JUGA: Hati-hati, 5 Kebiasaan Pagi Ini Justru Bikin Seseorang Jadi Gemuk
Dari pola ketaatan dasar, Moms dapat meningkatkan sesuai dengan perkembangan usia, untuk anak yang lebih besar, sekitar usia 2,5-4 tahun mintalah anak untuk selain menjawab saat dipanggil dan juga datang menghampiri.
Begitu pula seterusnya, Moms dapat mengembangkan aturan sesuai kebiasaan yang ingin dibentuk.
Misalnya untuk anak dengan usia yang lebih besar lagi Moms dapat menambahkan pola ketaatan dengan jadwal pekerjaan rumah sehari–hari, misalnya membantu membuang sampah setiap hari Minggu pagi, dan lain sebagainya.
Dari ketaatan dasar , kita akan “naik level” dan memberikan konsep anak untuk mengikuti jadwal atau aturan rumah lainnya.
Dengan memberikan konsep ketaatan sejak dini , maka anak akan lebih mudah diarahkan saat bertumbuh dewasa nanti, dan kelak akan membantu dalam pembentukkan karakternya.
BACA JUGA: Sering Dilakukan, Kebiasaan ini Picu Kanker Mata, Apalagi Nomor 2!
Si Kecil juga akan lebih mudah menerima arahan dari orang lain di lingkungannya yang semakin berkembang, misalnya menaati perintah guru disekolah atau arahan kakek atau neneknya, dan sebagainya.
Begitu pula sebaliknya, jika Moms memaklumkan sikap anak yang cuek saat dipanggil, maka kebiasaan “mengacuhkan” itu akan terus dipegang hingga besar dan nanti akan semakin sulit juga buat Moms untuk mengubahnya.
Jadi, kedisiplinan sudah bisa dimulai sejak dini dan dengan cara yang paling mudah , sesederhana menyahut saat namanya dipanggil.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Glory Oyong |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR