Studi lain, di antara orang dewasa setengah baya, dengan tingkat rendah omega-3 diet, tidak menemukan manfaat otak setelah 18 minggu suplemen EPA dan DHA.
"Keterbatasan penelitian kami adalah kami hanya melakukannya selama empat bulan," kata Dr Matthew Muldoon, seorang profesor kedokteran di University of Pittsburgh dan rekan dari studi omega-3 pada orang dewasa paruh baya.
BACA JUGA: Meski Digosipkan, Intip Foto Liburan Billy dan Hilda di Australia
“Bisa jadi omega-3 membutuhkan waktu lebih lama dari empat minggu untuk masuk ke sel di otak, atau bisa lebih dari efek seumur hidup di mana asupan asam lemak omega-3 selama usia 20-an mempengaruhi kesehatan otak di usia 30-an atau 40-an."
Tetapi tidak semua percobaan menemukan sebab-akibat pada omega-3 telah menjadi pendek.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang menderita depresi yang mengonsumsi obat yang diresepkan tampaknya mengalami peningkatan mood.
BACA JUGA: Sebulan Menikah Meghan Markle Dikabarkan Hamil Bayi Kembar, Benarkah?
Obat yang diresepkan ialah suplemen omega-3, terutama yang tinggi dalam EPA.
“Tapi kami belum melihat efek suasana hati yang sama di antara orang-orang yang tidak depresi secara klinis,” kata Muldoon.
Masih mungkin bahwa konsumsi jangka panjang omega-3 dalam asupan memiliki efek menguntungkan pada kesehatan dan fungsi otak.
BACA JUGA: Orang Berzodiak Ini Paling Sulit Dimengerti, Zodiak Apa Saja?
"Hanya saja semua spesifiknya belum jelas, tidak ada yang tahu kuantitas atau jenis omega-3 yang dibutuhkan seseorang atau untuk berapa lama yang mereka butuhkan, atau bahkan cara terbaik untuk mendapatkannya," kata Muldoon.
Untuk semua alasan ini, dia dan para ahli lainnya biasanya menyarankan orang untuk mengonsumsi sumber makanan sehat omega-3, daripada menelan pil.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Time |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR