"Kami memiliki banyak bukti bahwa omega-3 mungkin memiliki efek yang menguntungkan pada otak, tetapi bukti pada asupan makanan dan suplemen tidak dapat disimpulkan," kata Aron Barbey, seorang profesor dan direktur Pusat untuk Plastisitas Otak di Universitas Illinois di Urbana-Champagne.
Penelitian Barbey telah menghubungkan kadar omega-3 darah tinggi dengan peningkatan fungsi kognitif dan juga dengan peningkatan volume pada struktur otak tertentu.
BACA JUGA: [VIDEO] Mom's Diary - Aturan Main Gadget bagi Anak Ala Dian Ayu
Tapi Barbey mengatakan temuan ini sangat korelasional, artinya mereka tidak menunjukkan bahwa mengkonsumsi omega-3 dalam makanan atau suplemen menghasilkan manfaat ini untuk otak.
Dia mengatakan belum melakukan jenis uji coba terkontrol secara acak yang membuktikan diet omega-3 akan menyebabkan perubahan positif dalam cara otak seseorang beroperasi atau berabad-abad.
BACA JUGA: 8 Hal yang Sering Dilakukan Ini Bikin Stres, No 7 Nggak Disangka!
Studi selama dua tahun meneliti orang dewasa yang lebih tua, mereka dalam keadaan sehat.
Hasilnya ditemukan, mengonsumsi suplemen harian yang mengandung 500 mg DHA dan 200 mg EPA tidak secara signifikan mengubah fungsi kognitif dibandingkan dengan plasebo.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Time |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR