Nakita.id - Moms, peran mineral yodium sangat penting selama kehamilan berlangsung.
Bila asupan yodium berkurang saat hamil, Si Kecil kelak sulit mengembangkan keterampilan membaca dan keterampilan lainnya.
Ibu hamil yang kekurangan yodium umumnya juga akan melahirkan bayi yang juga menderita kekurangan yodium.
BACA JUGA: Tak Malu, Lily Alena Malam Jadi Artis Siang Jadi Pedagang Angkringan
Jika bayi tersebut tidak segera diobati, pada usia 1 tahun, biasanya akan terjadi pembesaran pada kelenjar gondoknya.
Kekurangan yodium pada masa kehamilan juga dapat menyebabkan keguguran spontan serta ada kemungkinan si bayi kelak tidak memiliki pertumbuhan tinggi badan yang maksimal (menjadi cebol).
BACA JUGA: Apakah Kapsul Minyak Ikan Efektif Menjaga Kesehatan Otak? Ini Faktanya
Tak hanya itu, kekurangan yodium yang terjadi pada usia kehamilan 15 minggu hingga usia anak tiga tahun, dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak dan sistem saraf pusat.
Jelas saja yodium sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Tapi apakah perlu mengonsumsi suplemen yodium?
Karena yodium sangat penting untuk perkembangan otak janin, ada rekomendasi bahwa semua perempuan yang hamil, menyusui, atau bahkan merencanakan kehamilan harus mengonsumsi suplemen yang mengandung 150 mcg potassium iodida per hari.
Ternyata, survei terbaru di New York City menunjukkan sekitar separuh perempuan hamil yang memotong asupan yodium mereka.
Tapi bukankah kebanyakan perempuan hamil mengonsumsi vitamin prenatal? Apakah hanya mengonsumsi itu saja cukup?
BACA JUGA: Ular Ingin Masuk dan Bersemayam di Dalam Rumah, Ternyata Ini Sebabnya!
Hanya sekitar setengah dari multivitamin pranatal mengandung yodium, dan hanya sekitar satu dari lima perempuan hamil di Amerika Serikat mengikuti rekomendasi dari American Thyroid Association untuk mengonsi suplemen yodium setiap hari, khususnya dalam bentuk kalium iodida.
BACA JUGA: Bukan Hanya Ejakulasi, Cegah Kanker Prostat Dengan 2 Nutrisi Ini!
Padahal ibu hamil perlu mencukupi kecukupan yodium.
Nah, untuk mencaiapinya selain dari suplemen bis ajuga dari makanan.
Yodium paling sering ditemukan dalam makanan laut, garam beryodium, dan dalam jumlah kecil pada produk susu, buah-buahan dan sayuran.
Sumber yodium terbesar dan termudah adalah garam dapur.
Namun sayangnya, tidak semua garam di pasaran memenuhi syarat jumlah minimal kandungan yodium yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan.
BACA JUGA: Tantri 'Kotak' Menambah Deretan Artis yang Ingin Pindah Ke Bali
Perlu Moms catat, konsumsi yodium harian bagi orang dewasa idealnya mencapai 150 mikrogram, bagi ibu hamil sebanyak 220 mikrogram.
Cukupi kebutuhan harian yodium dengan mengonsumsi satu porsi ikan laut atau dua porsi yoghurt rendah lemak.
Kalau perlu, tanyakan kepada dokter sumber makanan beryodium lainnya.
Source | : | care2 |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR