Nakita.id - Seorang selebgram Moms, yaitu Vendryana sering kali membagikan cerita perkembangan anaknya Zayka melalui media sosial instagram pribadinya.
Saat ini, Si Kecil Zayka yang berusia 16 bulan sudah menunjukkan beberapa perkembangan yang sesuai dengan usianya.
Salah satu perkembangan yang ditunjukkan oleh Zayka adalah keterampilannya makan, berdasarkan setiap unggahan Vendryana, terlihat Zayka yang suka makan.
Menurut Vendryana, Zayka merupakan Si Kecil yang memiliki porsi makan sedikit, tapi dengan intensitas sering.
Nah, makanan kesukaan Si Kecil Zayka adalah makanan dengan rasa asin.
"Jujur Zayka ini anaknya cenderung ke makanan asin daripada manis. Aku pernah icipin cokelat ke dia, tapi biasa saja. Aku pernah diemin aja dia ambil popcorn, ada dua rasa karamel sama keju, tanpa dikasih tau, dia ambil yang keju. Begitu pula biskuit bayi, dia maunya yang rasa keju daripada cokelat," tulis Vendryana di instastory.
Kebiasaan Si Kecil Zayka yang suka mengonsumsi makanan asin ini ternyata menjadi masalah tersendiri untuk Vendryana.
Pasalnya jika Si Kecil Zayka terus-terusan ingin mengonsumsi makanan asin, hal itu tidak baik untuk kesehatannya.
BACA JUGA: Iko Uwais Tertidur Saat Beri ASIP, Potret Haru Dukungan Suami Pada Ibu
Dengan demikian, untuk mengatasi permasalahan tersebut, Vendryana mencoba untuk mengurangi kandungan garam saat membuat makanan untuk Zayka.
"Hal sulit adalah untuk seumur Zayka kan sudah lumayan kenal rasa ya. Kalau kita masakin sampai menurut kita enak, berarti kemungkinan besar ya asin atau manis banget. Salah satu solusi menurutku, lidah kitanya yang di"reset"," ungkap Vendryana.
"Kalau lidah kita terbiasa nggak terlalu asin atau manis, nanti standar asinnya juga udah beda. Insyaallah kalau masakin anak, enak menurut kita ya di anak juga jatuhnya nggak asin-asin banget seperti makanan resto," tambahnya.
Merujuk pada kebiasaan Si Kecil Zayka yang suka mengonsumsi makanan asin, dilansir dari laman worldactiononsalt.com, Si Kecil yang dibiasakan mengonsumsi asupan garam yang tinggi bisa berisiko terjadinya penyakit seperti obesitas, kanker perut, dan asma.
BACA JUGA: Tantri 'Kotak' Menambah Deretan Artis yang Ingin Pindah Ke Bali
Cara sederhana yang dapat Moms lakukan untuk membiasakan Si Kecil agar tidak terlalu banyak mengonsumsi garam, yaitu dengan cara mengganti makanan mereka dengan yang lebih sehat.
Seperti, memberi buah dan yogurt daripada keripik, menukar sandwich keju dengan daging ayam atau tuna, tidak menambahkan garam ke makanan Si Kecil dan memeriksa label produk seperti saus, roti, dan sereal agar kandungan garam dalam makanan itu tetap terkontrol.
Agar Moms lebih jelas mengenai berapa asupan garam yang harus dikonsumsi Si Kecil menyesuaikan dengan usianya, inilah daftranya.
BACA JUGA: Bisa Ditiru! Begini Cara Dokter Reisa Memilih Pakaian untuk Bayi
0-6 bulan, maksimal konsumsi garam <1g/hari
6-12 bulan, maksimal konsumsi garam 1g/hari
1-3 tahun, maksimal konsumsi garam 2g/hari
4-6 tahun, maksimal konsumsi garam 3g/hari
7-10 tahun, maksimal konsumsi garam 5g/hari
Di atas 11 tahun, maksimal konsumsi garam 6g/hari
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR