Nakita.id - Moms, umumnya siklus menstruasi rata-rata adalah 28 hari panjangnya, tetapi kadang bervariasi dari 24 hingga 38 hari.
Jika siklus menstruasi lebih pendek, seseorang dapat memiliki periode lebih dari satu kali dalam sebulan.
Meski begitu, bila Moms mengalami mens dua kali sebulan, sebaiknya berhati-hati.
Sebab, kondisi itu dapat menunjukkan masalah kesehatan lainnya.
BACA JUGA: Catat! Vitamin Ini Bisa Melindungi DNA Otak dari Paparan Polusi Udara
Berikut enam kemungkinan penyebab dua kali menstruasi dalam satu bulan, yang perlu Moms waspadai:
1. Satu kali anomali
Seseorang kadang-kadang memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek yang mencakup dua periode dalam sebulan.
Setelah ini, periode mereka dapat kembali ke siklus reguler mereka.
BACA JUGA: Bisa Menyebabkan Kematian Mendadak, Ini Gejala Penyakit Anemia Sel Sabit
Bila hanya siklus mengalami perubahan sesekali, biasanya dokter akan mencari pola yang konsisten dari siklus menstruasi, sebelum membuat diagnosis atau menyarankan perawatan.
Bisa berbeda jika ada kemungkinan infeksi atau masalah yang lebih serius.
2. Usia muda
Siklus menstruasi yang tidak teratur biasanya dialami oleh perempuan remaja yang baru pubertas alias berusia muda.
Orang cenderung memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek atau kadang-kadang lebih lama selama masa pubertas, yang dapat menyebabkan mereka mengalami dua periode dalam 1 bulan.
BACA JUGA: Mengenal Penyakit Anemia Sel Sabit, Kelainan Pada Sel Darah Merah
Kadar hormon berfluktuasi secara signifikan selama masa pubertas.
Penelitian menunjukkan bahwa siklus menstruasi remaja dapat memakan waktu sekitar 6 tahun untuk menjadi teratur sejak mereka mulai mengalami menstruasi.
3. Endometriosis
Endometriosis adalah suatu kondisi di mana jaringan yang mirip dengan jaringan uterus tumbuh di area lain dari tubuh.
Endometriosis dapat menyebabkan sakit perut, kram abnormal, dan perdarahan tidak teratur.
Terkadang, perdarahan bisa menjadi cukup berat seperti periode lain.
BACA JUGA: Ternyata Vaksin BCG Bisa Mencegah dan Mengatasi Diabetes Tipe 1!
Seorang dokter dapat mendiagnosis endometriosis menggunakan pemeriksaan panggul dan ultrasound.
Namun, operasi kecil yang disebut laparoskopi adalah satu-satunya cara definitif untuk mendiagnosis kondisi tersebut.
4. Perimenopause
Perimenopause mengacu pada tahun-tahun menjelang menopause ketika hormon seseorang mulai berubah.
Perimenopause bisa berlangsung hingga 10 tahun.
BACA JUGA: Benarkah Baking Soda Dapat Mengurangi Peradangan? Ini Faktanya!
Selama waktu itu, mereka sering mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, termasuk memiliki siklus yang lebih pendek atau lebih lama, melewatkan periode, atau mengalami perdarahan yang lebih berat atau lebih ringan.
Ketika seseorang tidak memiliki periode selama 12 bulan berturut-turut, itu salah satu tanda mereka sedang dalam masa menopause.
5. Masalah tiroid
Tiroid adalah pengatur proses hormonal dalam tubuh.
Kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu ini mengontrol fungsi, seperti suhu tubuh dan metabolisme.
BACA JUGA: Apakah Ibu Hamil Perlu Minum Suplemen Yodium? Ini Penjelasannya!
Siklus menstruasi yang tidak teratur adalah gejala umum yang terkait dengan masalah tiroid.
Hal ini berlaku baik di tiroid yang kurang aktif atau hipotiroidisme dan tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroidisme.
Menurut U.S. Department of Health & Human Services, diperkirakan satu dari delapan perempuan akan mengalami masalah tiroid dalam hidup mereka.
Gejala hipotiroidisme meliputi:
- Selalu merasa dingin
- Sembelit
- Merasa lelah sepanjang waktu
BACA JUGA: Apakah Kapsul Minyak Ikan Efektif Menjaga Kesehatan Otak? Ini Faktanya
- Perdarahan menstruasi yang berat
- Kulit pucat
- Wajah bengkak
- Denyut jantung lambat
- Kenaikan berat badan tanpa alasan
BACA JUGA: Sering Ejakulasi, Minim Risiko Kanker Prostat, Ini Kata Para Ahli!
Gejala hipertiroidisme meliputi:
- Selalu merasa panas
- Mata menonjol
- Diare atau sering buang air besar
- Kesulitan tidur
- Cepat marah
BACA JUGA: 7 Aturan Keluarga Kerajaan Inggris Saat Bepergian dengan Pesawat, No. 6 Agak Aneh!
- Denyut jantung cepat
- Penurunan berat badan tanpa alasan
Kedua kondisi dapat diobati, sehingga harus menemui dokter jika Moms berpikir memiliki gejala diatas.
6. Fibroid uterus
Fibroid uterus adalah pertumbuhan yang terjadi di rahim.
Fibroid biasanya tidak bersifat kanker tetapi dapat menyebabkan perdarahan, terutama perdarahan menstruasi yang berat.
Gejala tambahan fibroid dapat meliputi:
- Perasaan kenyang atau tekanan di panggul
- Sering buang air kecil
- Nyeri punggung bawah
- Nyeri saat berhubungan seks
BACA JUGA: Hati-hati! Ular Senang Bersembunyi Ditempat Ini, No 4 Tak Terduga!
Meskipun belum diketahui apa yang memicu uterine fibroid, para dokter menduga kondisi ini dapat berkembang di antara keluarga dan perubahan tingkat hormon dapat mempengaruhinya.
Dokter sering dapat mendiagnosa kondisi dengan melakukan pemeriksaan panggul atau melakukan pencitraan, seperti USG.
Kapan harus segera memeriksakan diri ke dokter?
Jika seseorang memiliki dua periode sebulan selama 2 hingga 3 bulan, mereka harus menemui dokter.
BACA JUGA: Ular Ingin Masuk dan Bersemayam di Dalam Rumah, Ternyata Ini Sebabnya!
Juga harus berbicara dengan dokter tentang perdarahan hebat, seperti mengeluarkan gumpalan darah yang berukuran seperempat atau lebih besar atau pendarahan melalui satu atau lebih pembalut atau tampon setiap jam.
Gejala lain seseorang harus berkonsultasi dengan dokter termasuk:
- Merasa lemah
- Rasa sakit atau perdarahan selama hubungan seksual
- Nyeri panggul
BACA JUGA: Pantas Saja Mematikan, Ini yang Terjadi Pada Darah Jika Terkena Bisa Ular!
- Sesak napas
- Perubahan berat yang tidak dapat dijelaskan, termasuk penambahan atau kehilangan berat badan
Periode yang sering dapat mengindikasikan kondisi mendasar yang membutuhkan perawatan.
Memiliki terlalu banyak periode juga dapat menyebabkan kehilangan darah yang menyebabkan anemia atau jumlah darah yang rendah, jadi sangat penting untuk mencari nasihat medis.
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR