Terjadinya ngidam pada Dads ini lantaran adanya stres dan perasaan empati kepada pasangan.
Dan kehamilan sesungguhnya tidak hanya membawa kabar gembira untuk keluarga, namun juga tekanan dan kecemasan.
BACA JUGA: Tim Favorit Terancam Kalah di Piala Dunia, Fans Berat Lionel Messi Ini Diduga Nekat Bunuh Diri
Baik akan kondisi keuangan, kesehatan, cemas menjadi orangtua, dan sebagainya.
Sadar maupun tidak, dapat menyebabkan stres bagi Dads dan pasangan.
Ditambah perasaan empati pada istri, Dads jadi cenderung mengalami couvade syndrome ini.
Ngidam pada suami terjadi pada awal trimester pertama, akan menghilang di trimester kedua, dan muncul kembali di trimester ketiga.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Dikutip dari buku ‘Anti Panik Menjalani Kehamilan’ oleh Tiga Generasi, berikut caranya Dads!
1. Berkomunikasi
Pasangan suami-istri perlu berkomunikasi secara terbuka mengnai rencana masa depan.
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR