Nakita.id - Moms pernahkah bertanya, apakah perlu mengajarkan Si Kecil table manner? Jika iya, kapan waktu yang tepat untuk melakukannya? Yuk simak artikel di bawah ini.
Mengajarkan table manner pada Si Kecil atau etika makan bisa dimulai segera mungkin ketika mereka sudah mengonsumsi makanan solid.
Tidak ada kata terlalu dini untuk mengajarkan kebiasaan baik.
BACA JUGA: Berat Badan Bayinya Masih Kurang, Ini yang Dilakukan Zee Zee Shahab!
Sebagai contoh, meskipun jam makan merupakan sebuah bentuk interaksi sosial, tapi mengajarkan Si Kecil untuk tidak berbicara saat makanan masih ada di dalam mulut bisa menanamkan contoh perilaku baik, plus mencegah terjadinya insiden tersedak.
Menurut Academy Nutrition and Dietetics (eatright.org) table manners yang diajarkan pada fase awal termasuk mengajar anak-anak untuk tidak menjangkau seluruh meja, makan dari piring mereka sendiri, meletakkan serbet di pangkuan mereka dan mengatakan tolong dan terima kasih.
BACA JUGA: Wow! Tanpa Produk Kecantikan, 7 Cara Ini Hilangkan Kerutan di Wajah
Orangtua adalah model yang paling penting untuknya dan dapat memberikan penguatan positif dari tata krama yang baik di makan malam keluarga.
Dengan mencontohkan table manner yang baik, Si Kecil dapat meniru perilaku tersebut.
Selain itu, Moms perlu mengajarinya dengan sabar tanpa membentak.
Jelaskan pada Si Kecil mengapa perlu berlatih sopan santun, seperti mengapa kita mengunyah dengan mulut tertutup alias tidak sambil berbicara.
Setiap orang di meja harus mendapat kesempatan untuk menjadi bagian dari percakapan positif.
BACA JUGA: Sering Diabaikan, 6 Hal Ini Bisa Menjadi Gejala Stroke Pada Perempuan!
Aturan penting lainnya, tentu saja, tidak ada siku di atas meja dan dalam budaya elektronik saat ini, tidak ada ponsel diatas meja.
Nah tiga hal ini perlu Moms garis bawahi:
1. Pemilihan waktu yang tepat.
Untuk pemula, pastikan Si Kecil tidak terlalu lelah saat ingin makan.
Moms juga harus memastikan ia dalam kondisi lapar. Jangan suguhkan camilan setidaknya satu jam sebelum jam makan.
BACA JUGA: Alasan Mengapa Anak Perempuan Harus Aktif Berolahraga, Bisa Jadi Juara Kelas!
2. Bersikap sabar saat mengajarkan
Sesi makan bisa menjadi kegiatan yang ‘kotor’ dimana Si Kecil akan mengeksplorasi makanan baru dan berusaha menguasai kemampuan untuk makan sendiri.
Menginjak bulan ke lima belas, kebanyakan anak biasanya sudah bisa mengontrol sendok dengan cukup baik, tapi beberapa anak lain masih butuh waktu untuk belajar hingga berusia dua tahun.
Karena itu, jadilah ibu yang sabar. Sebab setiap anak memiliki tingkat perkembangannya masing-masing.
3. Rencanakan respons apa yang hendak Moms berikan.
Setiap perilaku akan menimbulkan respons yang berbeda. Contoh, apabila Si Kecil melempar makanan dan memukulkan sendok ke meja, reaksi terbaik adalah jangan bereaksi apapun.
BACA JUGA: Apakah Kapsul Minyak Ikan Efektif Menjaga Kesehatan Otak? Ini Faktanya
Menjadikan mereka pusat perhatian ketika bertingkah di meja makan, malah akan mendorong mereka untuk melakukannya lebih lagi.
Tapi ketika mereka sadar bahwa perilakunya tidak menarik perhatian siapapun, positif atau negatif, maka mereka akan berhenti dengan sendirinya.
BACA JUGA: Ular Ingin Masuk dan Bersemayam di Dalam Rumah, Ternyata Ini Sebabnya!
Kadang tindakan tegas juga diperlukan. Anak akan belajar bahwa beberapa tingkah laku mereka, seperti melempar makan, tidak bisa diterima dan Moms tidak memberikan toleransi padanya. (*)
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | nakita,eat right |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR