Pengukuran dilakukan setiap kunjungan, termasuk denyut jantung dan tekanan darah, sampel darah dan sampel napas, yang semakin banyak digunakan dalam studi nutrisi untuk mengevaluasi status kesehatan usus.
Pada awal penelitian, tekanan darah tidak berbeda secara signifikan antara kunjungan studi.
Namun begitu mangga dikonsumsi, tekanan darah sistolik secara signifikan lebih rendah dua jam setelah asupan mangga dibandingkan dengan nilai awal.
BACA JUGA: 4 Tanda Hubungan Akan Panjang Umur dan Harmonis, Apa Moms Termasuk?
Tekanan nadi juga berkurang secara signifikan dua jam setelah makan mangga.
Tekanan darah sistolik (angka atas dalam pembacaan tekanan darah) menunjukkan seberapa besar tekanan darah terhadap dinding arteri ketika jantung berdetak.
Tekanan nadi adalah perbedaan antara sistolik dan diastolik (angka bawah) dalam pembacaan tekanan darah.
Nah, tekanan nadi ini pun dapat digunakan sebagai indikator kesehatan jantung.
Tingkat pernapasan hidrogen dan metana diukur.
Sebab kandungan itu dapat mencerminkan jumlah gas yang dihasilkan karena fermentasi mikroba dalam saluran usus.
BACA JUGA: Tengok Sepatu Syahrini Saat Liburan, Harganya Bikin Geleng-geleng!
Beberapa peserta studi menghasilkan hidrogen, beberapa metana yang dihasilkan, dan lainnya menghasilkan gas atau diantara keduanya.
Enam dari 24 peserta menghasilkan metana, dan dari enam ini, tiga menunjukkan penurunan yang signifikan setelah mengkonsumsi mangga, yang dianggap sebagai hasil yang menguntungkan bagi kesehatan usus.
Yuk kita mulai rutin mengonsumsi mangga!
BACA JUGA: Melalui Instagram, Kahiyang Ayu Sindir Warganet Susah Diajak Bercanda
Source | : | eurekalert.org |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR