Nakita.id - Moms tentu sudah tak asing dengan rumput laut, bahan makanan bertektur renyah dan gurih juga lezat.
Penelitian menyebutkan, rumput laut kaya akan mineral sehingga dapat memperbaiki kesehatan jaringan kulit serta meningkatkan sirkulasi darah.
Anne Williams, seorang terapis berlisensi menyatakan bahwa nilai gizi yang terkandung dalam rumput laut dan ekstraknya dapat diterapkan untuk memperbaiki tekstur kulit dan mengatur hormon yang berkaitan dengan metabolisme lemak.
Lebih lanjut, Williams menjelaskan bahwa rumput laut mengandung sejumlah senyawa bioaktif yang berguna untuk diserap oleh kulit.
Kandungan yodium dan mineral di dalam rumput laut membantu merangsang metabolisme, meningkatkan suhu tubuh dan mengangkat nutrisi ke dalam sel.
Namun, bagaimana jika seorang ibu hamil ingin mengonsumsi makanan ini selama periode kehamilan? Apakah rumput laut aman dikonsumsi semasa hamil?
BACA JUGA: Rutin Minum Air Garam Hangat Setiap Hari, Ini Manfaat Untuk Tubuh
Secara umum terdapat tiga jenis rumput laut yaitu rumput laut hijau atau selada laut, rumput laut coklat dan rumput laut merah yang digunakan dalam pembuatan sushi.
Telah ditemukan bahwa rumput laut adalah sumber makanan yang kaya antioksidan yang dapat melindungi tubuh terhadap berbagai macam penyakit utamanya radang sendi, penyakit celiac, obesitas, asma bahkan depresi.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa rumput laut berpotensi dalam mengurangi risiko kanker payudara.
Rumput laut juga efektif dalam mengurangi keparahan gejala PMS, dan meningkatkan kesuburan wanita.
Selain itu, rumput laut juga mengandung zat besi, vitamin C dan asam lemak omega-3 yang baik dalam menjaga perkembangan otak janin.
Kandungan serat yang tinggi dalam rumput laut juga membantu mengobati sembelit dan meningkatkan kemampuan pencernaan.
BACA JUGA: Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms
Dengan manfaat kesehatan yang demikian melimpah, rumput laut terdengar seperti jenis makanan yang ideal ya Moms untuk dikonsumsi selama kehamilan.
Jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, rumput laut membantu mencegah gangguan neurologis pada bayi yang sedang berkembang, dan dapat berdampak positif terhadap kemampuan membaca bayi di kemudian hari.
Namun, sebaiknya ibu hamil membatasi konsumsi rumput laut selama kehamilan dan berkonsultasi lebih dulu dengan dokter terkait dosis aman mengonsumsi makanan ini.
Menurut Food Standard Australia New Zealand, sebaiknya perempuan hamil harus membatasi konsumsi rumput laut tidak lebih dari satu porsi per minggu.
Hal ini disebabkan, rumput laut mengandung yodium dalam jumlah yang sangat tinggi, yang berbahaya jika dikonsumsi selama kehamilan.
Yodium memang merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik, namun jika dikonsumsi berlebihan akan berdampak negatif pada fungsi kelenjar tiroid.
BACA JUGA: Catat, Ini Tanda-Tanda Hipotiroid pada Anak yang Sering Diabaikan!
Selain itu, mengonsumsi rumput laut secara berlebihan juga rentan membuat bayi mudah sakit.
Terlebih lagi, sebuah penelitian juga menunjukkan hubungan yang kuat antara konsumsi rumput laut dan risiko kanker tiroid pada wanita serta menyebabkan hipotiroidisme pada bayi yang baru lahir.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | momjunction.com,livestrong.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR