Nakita.id - Moms, termasuk yang gemar memencet plastik bubble warp alias plastik yang biasa digunakan sebagai pembungkus barang?
Jika ya, Moms perlu tahu bila kegiatan ini ternyata punya manfaat dan ada fakta ilmiahnya.
Seperti dilansir dari laman Times of India, memencet bubble wrap merupakan cara yang tepat untuk meredakan stres.
BACA JUGA: Meski Tak Sedarah, Para Artis Ini Justru Disayangi Anak Sambungnya
Bubble wrap bekerja lebih efektif untuk meredakan stres dibandingkan kegiatan mediatasi atau aktivitas yoga.
Saat Moms memencet bubble wrap akan merasakan ketagihan yang tanpa disadari.
Kenapa bisa seperti itu, ini alasan ilmiahnya:
BACA JUGA: Sudah Punya Dua Anak, Dian Ayu Terlihat Cool Menaiki Moge Limited Edition
1. Studi menunjukan bahwa sesuatu hal yang kecil saat berada di tangan akan membuat pikiran menjadi gelisah.
Terutama jika Moms bekerja di tempat yang penuh tekanan, sehingga benda-benda kecil seperti bubble wrap dapat memberikan ketenangan dan meredakan ketegangan saraf.
BACA JUGA: Diduga Ikuti Ajaran Mistis, Keluarga di India Gantung Diri dengan Mulut Disumpal
2. Bubble wrap dapat mengurangi ketegangan otot, ketika Moms sedang dilanda stres cenderung kamu akan lebih tegang.
BACA JUGA: Sudah Punya Dua Anak, Dian Ayu Terlihat Cool Menaiki Moge Limited Edition
Meluangkan waktu dengan memencet bubble wrap pakai jari tangan, tanpa sadar pikiran akan menjadi lebih tenang dan tidak gelisah.
3. Memencet atau meletup gelembung bubble wrap kan memberikan efek nikmat dan ketagihan, seperti halnya seseorang berhubungan seks.
Fenomena ini dikenal dengan respon meridian sensorik otonom, yaitu sensasi kesemutan yang berbeda dan menyenangkan di kepala, kulit kepala, punggung atau daerah perifer tubuh dalam menanggapi rangsangan.
Selain itu, kepuasan memencet bubble wrap juga memberikan sinyal pada otak untuk melepaskan hormon bahagia.
Bagaimana Moms, apa ingin mencobanya?
BACA JUGA: Ternyata Makanan Ini Paling Mudah Dicerna, Bisa Bikin Kurus Lo!
Source | : | Grid.ID,Times of India |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR