Untuk kedua uji coba tersebut, para peneliti mengukur denyut jantung saat istirahat, rata-rata detak jantung selama berjalan, jarak yang ditempuh, dan langkah.
Pengeluaran total energi selama berjalan dihitung menggunakan kecepatan berjalan rata-rata dan massa tubuh masing-masing peserta.
Tim peneliti menemukan bahwa rata-rata denyut jantung saat berjalan secara signifikan lebih tinggi dalam percobaan gusi daripada uji coba kontrol.
"Berjalan jarak, kecepatan berjalan, laju jantung berjalan, dan perubahan denyut jantung pada peserta laki-laki dan detak jantung berjalan dan perubahan denyut jantung pada peserta perempuan secara signifikan lebih tinggi selama percobaan gusi daripada percobaan kontrol," catat para penulis.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR