Nakita.id - Bertahun-tahun masyarakat percaya bahwa susu kental manis (SKM) baik untuk pertumbuhan anak-anak.
Nah, kepercayaan ini mulai bergeser ketika belum lama ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menyatakan susu kental manis tidak mengandung susu.
Karena itu BPOM menganjurkan tidak mengonsumsi susu kental manis dalam bentuk minuman.
BACA JUGA: Kental Manis Tak Lagi Jadi 'Susu', BPOM Keluarkan Beberapa Larangan Ini!
Berbeda dengan susu cair dan susu bubuk lainnya, SKM mengandung banyak bahaya bagi kesehatan.
Sebab kadar gula dalam susu kental manis sangat tinggi dibanding kandungan susu yang menunjang pertumbuhan anak.
Padahal susu kental manis ini sudah cukup lama menjadi konsumsi anak-anak balita hingga remaja.
Sedangkan anak bisa terancam beberapa penyakit berbahaya jika terlalu banyak mengonsumsi gula.
Salah satu dampak buruk pada anak bila rutin meminum susu kental manis adalah obesitas.
Selain itu, terlalu banyak gula juga dapat menyebabkan kerusakan gigi, hiperaktif dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Meskipun gula tambahan memang diperlukan sebagai salah satu sumber energi anak-anak.
Tapi, alangkah baiknya mengonsumsi gula dalam kadar yang normal.
BACA JUGA: Moms, Ini Dampak Mengerikan Akibat Malas Ganti Sprei Tempat Tidur!
Sebab tak hanya obesitas dan diabetes, beberapa penyakit mematikan ini juga mengancam anak jika terlalu banyak gula.
1. Risiko menderita penyakit degeneratif seperti jantung, stroke dan hipertensi
Melansir dari health.harvard.edu, ahli gizi menyatakan gula memberikan kalori kosong yang tidak disertai serat, vitamin, mineral dan nutrisi lainnya.
Orang yang mengonsumsi gula lebih dari kadar yang seharusnya lebih berisiko meninggal karena penyakit jantung.
Apalagi gula yang terkandung dalam minuman manis, seperti susu kental manis ini.
Penyakit kardiovaskular ini juga dipicu dari obesitas pada anak karena terlalu banyak asupan gula.
2. Imunitas tubuh menjadi lemah
Melansir dari foxnews, tubuh memiliki banyak bakteri baik yang mencerna makanan, menghasilkan vitamin dan melindungi dari kuman serta penyakit.
Tapi, ketika anak-anak terlalu banyak gula dapat mengubah keseimbangan antara bakteri baik dan bakteri buruk yang berakibat melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka.
Akibatnya anak lebih mudah terserang berbagai penyakit selama asupa gula tidak dikurangi.
BACA JUGA: Syahrini Hitung Pendapatannya Dalam Sehari, Hotman Paris Merasa Terkalahkan!
3. Muncul karies gigi
Terlalu banyak mengonsumsi gula juga akan menimbulkan karies gigi.
Semua karbohidrat bisa menyebabkan pembusukan gigi, tetapi yang paling berpengaruh adalah gula.
Semua gula, termasuk gula meja, gula di dalam madu, buah-buahan (fruktosa), dan susu (laktosa) memiliki efek yang sama terhadap gigi.
Jika gula bergabung dengan plak, maka dalam waktu sekitar 20 menit, bakteri Streptococcus mutans di dalam plak akan menghasilkan asam.
Inilah yang akan menggerogoti gigi sehingga gigi menjadi karies. (*)
Source | : | Fox News,Health Harvard |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR