Faktor ini bisa berasal dari dua pihak, baik istri yang mengalami mental yang tidak stabil maupun suami.
Hidup dengan pasangan yang memiliki masalah kesehatan mental tentunya bisa menjadi tantangan tersendiri.
Kesalahan
Mungkin ada beberapa kesalahan dari berbagai segi yang membuat istri begitu marah pada suami.
Misalnya saja perilaku atau kebiasaan yang dinilai salah, dan suami gagal memperbaikinya.
BACA JUGA: Para Suami, Perhatikan! Ini Deretan Kebiasaan yang Bikin Moms Jengkel
Kebosanan
Cukup banyak perempuan yang mengatakan hubungan mereka membosankan.
Ini bisa terjadi karena kurangnya keinginan untuk mencoba hal-hal baru bersama pasangan, atau pasangan terlalu sibuk dengan rutinitas harian masing-masing dan tak ada waktu bersama.
Jika tak diatasi dengan baik, hal ini bahkan bisa berujung pada perpisahan.
Kekerasan dalam rumah tangga
Salah satu faktor perceraian yang cukup besar juga adanya KDRT yang dilakukan oleh suami pada istrinya.
Berdasarkan data yang dirilis oleh the National Violence Against Women, setiap tahunnya sebanyak 3,2 juta pria dan 1,9 juta wanita melaporkan, mereka mengalami kekerasan fisik dalam rumah tangga.
Selain itu, data statistik yang ditunjukkan oleh National Society for the Prevention of Cruelty to Children, sebanyak 1 dari 14 anak (1 dalam 15 menurut Koalisi Nasional Melawan Kekerasan Dalam Rumah Tangga) merupakan korban kekerasan fisik.
Melihat dari data yang ada, kebanyakan korban yang mengalami kekerasan dalam pernikahan adalah perempuan dan anak-anak.
Kekerasan yang dilakukan suami selain menimbulkan bekas luka fisik, juga melukai hati dan perasaan perempuan.
Tak mengherankan, perempuan yang pernah mengalami KDRT segera ingin bercerai demi keamanan dan tentunya mencari kebahagiaan sepenuhnya.
Dengan deretan alasan diatas, memang hubungan rumah tangga bukan merupakan hal yang mudah.
Penting untuk pasangan benar-benar bisa menyamakan tujuan dan menerima perbedaan satu sama lain demi rumah tangga yang langgeng dan bahagia.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR