Belum lagi jika Moms sedang merasa lelah dan tak ada energi untuk merapikan rumah.
Dengan demikian, ada baiknya Moms menyediakan waktu untuk benar-benar merapikan rumah hingga tuntas sehingga rumah rapi bukan sekadar wacana.
BACA JUGA: Ini 7 Strategi Merapikan Rumah. Praktis dan Hemat Tenaga, Segera Coba
- Sebatas merapikan, bukan mengurangi barang
Aang menjelaskan, kebanyakan orang hanya sebatas membuat rumah menjadi rapi dan bersih bukan mengurangi barang yang ada.
Bahkan, seringkali jumlah barang lebih banyak melampaui tempat menyimpan yang tersedia.
Untuk itu, jangan terfokus pada penyimpanan barang tetapi mengurangi tumpukan barang yang ada.
"Penting untuk kita mengetahui dengan pasti, apa fungsi barang yang kita miliki supaya kita bisa memisahkan mana yang masih bisa dipakai dan yang mana sebenarnya bisa disisihkan.
Tanpa sadar, barang itu lebih bahagia menjadi abu daripada dia teronggk di sudut rumah menjadi debu", jelasnya.
BACA JUGA: Bukan Barang Mewah, Cukup Lakukan 4 Trik Sederhana Ini Agar Pasangan Selalu Merasa Dicintai
- Tidak mengubah mindset, gaya hidup atau kebiasaan
Moms mungkin sering berpikir, rumah menjadi sulit rapi karena ukuran rumah yang sempit atau adanya Si Kecil yang sibuk mengeksplorasi.
Memang rumah bukan berarti harus selalu rapi karena rumah bukanlah museum tetapi tempat untuk berinteraksi dengan anggota keluarga.
Namun, rumah yang rapi bisa Moms dapatkan dengan mengubah mindset atau gaya hidup.
Misalnya, menahan diri untuk berbelanja saat sedang ada pekan diskon, kebiasaan menaruh barang di sembarang tempat atau terbiasa terburu-buru dalam mengambil barang sehingga rumah bisa menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali dengan orang terkasih.
Nah, mana cara memberekan rumah yang masih Moms lakukan?
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR