Kerang
Selenium berlimpah dalam makanan laut seperti tiram, lobster, kepiting, dan kerang.
Badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat (FDA) tahun 2003 menyatakan bahwa mengonsumsi selenium dapat mengurangi risiko terbentuknya kanker tertentu.
Selain itu, beberapa studi juga menguak kemungkinan bahwa selenium mampu mengurangi risiko keguguran dan menurunkan risiko bayi dengan penyakit asma.
Teh
Sebuah penelitian di Harvard menyatakan orang yang minum 5 cangkir sehari teh hitam selama dua minggu memiliki 10 kali lebih banyak interferon virus dalam darah mereka.
Hal ini bila dibandingkan orang lain yang minum minuman panas plasebo atau zat yang terlihat menyerupai obat, tetapi sebenarnya netral dan tidak memiliki efek sama sekali.
L-theanine yang berlimpah dalam teh hitam dan hijau bertanggung jawab untuk peningkatan kekebalan.
BACA JUGA: Sukses Atasi Baby Blues, Melanie Putria Bagikan Tips Jitu Mengatasinya
Daging sapi
Kekurangan zink ringan dapat meningkatkan risiko infeksi.
William Boisvert, PhD, seorang ahli nutrisi dan kekebalan di The Scripps Research. Institut di La Jolla, CA mengatakan zinc sangat penting dikonsumsi sehari-hari.
Sebab zinc baik untuk perkembangan sel darah putih yakni sel sistem kekebalan tubuh pemberani yang mengenali dan menghancurkan menyerang bakteri, virus, dan berbagai macam orang jahat lainnya.
BACA JUGA: Tak Hanya Bantu Menyediakan ASI, Dokter Reisa Ungkap Manfaat Lain Dari Pompa ASI
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | prevention |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR