Nakita.id - Umumnya orangtua hanya mengetahui jika yang dibutuhkan bayi usia 0 hingga 2 tahun adalah ASI, tapi ternyata pada jenjang usia yang sama, bayi pun membutuhkan pijat bayi.
Pijat bayi sangat memberikan manfaat untuk tumbuh kembang bayi, seperti untuk membantu bayi dalam berlatih relaksasi, membuat tidur lebih lelap dan lama, membantu meredakan kolik, dan masih banyak lagi.
Periode terpenting bayi untuk mendapatkan pijat adalah pada 28 hari pertamanya atau yang dikenal dengan periode neonatal.
Pijat bayi ini dapat diberikan kepada seluruh bayi tanpa pengecualian, termasuk pada bayi yang mengidap cerebral palsy atau gangguan motorik.
BACA JUGA: Sah, Intip Konsep Pernikahan Nadine Chandrawinata di Atas Air!
"Banyak manfaat stimulasi pijat bayi untuk para bayi, bahkan pada bayi dalam keadaan tidak normal.
Artinya bayi yang memiliki masalah-masalah pertumbuhan atau perkembangannya, misalnya bayi dengan cerebral palsy," ujar dr. Fitri Hartanto, SpA (K), Instruktur Utama Pelatihan Stimulasi Pijat Batita dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Kata Fitri, berdasarkan beberapa penelitian, bayi cerebral palsy yang sering dipijat, tumbuh kembangnya akan lebih baik daripada yang tidak dipijat.
"Karena pada saat orangtua mulai melatih memberikan stimulasi pada bayi cerebral palsy itu, hormonal otot-otot juga terstimulasi dengan baik," jelas Fitri pada konferensi pers acara Pijat Bayi Nasional.
Senada dengan hal tersebut, dikutip dari cerebralpalsyguidance.com, American Therapy Massage Association (AMTA) menyebutkan jika seluruh bayi dapat dipijat dan akan mendapatkan manfaatnya, termasuk bayi cerebral palsy.
BACA JUGA: Sudah Dewasa, Anak Sambung Zaskia Adya Mecca Justru Senang Lakukan Ini
Tak hanya itu, menurut sebuah penelitian dari University of Miami School of Medicine dan Easter Seals Society, pijat memiliki banyak manfaat fisik untuk anak-anak cerebral palsy, termasuk mengurangi gejala yang menyakitnya.
Pijat juga menstimulasi reseptor tekanan otak, yang mana cerebral palsy diakibatkan karena cedera otak, dan ketika area kranial dipijat dan dirangsang, hal ini akan membantu untuk membuat rasa ketanangan dan membuat anak-anak lebih fokus serta berkonsentrasi.
Kemudian pijat pada bayi cerebral palsy akan membantu dalam peningkatan motorik halus dan motorik kasar.
Ketika otot rileks, maka fungsi motorik halus dan kasar meningkat.
BACA JUGA: Haru, Marcella Zalianty Mohon Doa untuk Anak Keduanya yang Menderita Tumor Otak
Hal ini akan membantu Si Kecil dengan cerebral palsy dalam melakukan semua aspek kehidupan mereka, seperti bermain dan bersosialisasi.
Pijat bayi pada penderita cerebral palsy pun dapat bermanfaat untuk peningkatan sirkulasi dan kesehataan pencernaan yang lebih baik.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Nursing Times tentang pijat dan cerebral palsy, menunjukkan bahwa pelaksanaan pijat yang teratur dapat meningkatkan sirkulasi darah.
Hal itu berpengaruh pada peredarah darah yang lebih baik menghasilkan penurunan tekanan darah, peningkatan penyerapan nutrisi, peningkatan asupan oksigen dan penurunan denyut jantung.
BACA JUGA: Daftar Makanan yang Membantu Si Kecil Memiliki Tubuh yang Tinggi
Oleh karena itu, pijatan dapat meredakan ketegangan di daerah perut dan berdampak pada peningkatan kesehatan pencernaan dengan mengurangi kembung, merangsang gerak peristaltik yang menyebabkan pencernaan lebih baik, membantu pelepasan enzim pencernaan, dan merangsang aktivitas ginjal dan hati.
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR