Ferdiriza menjelaskan, selaput mata yang memerah disebut sebagai subconjunctival bleeding.
“Jadi ini namanya subconjunctival bleeding.
Tidak berbahaya sama sekali karena 2 minggu darahnya terserap sendiri,” ujar dia.
Sementara, pada foto di atas, Ferdi menduga bahwa orang yang ada di foto itu mengalami kecelakaan atau sebab lainnya.
“Kalau di foto ini terlihat pasien memakai oksigen, kemungkinan abis tabrakan atau ada penyakit lain,” ungkap Ferdi.
Kondisi terjadi ketika pembuluh darah kecil pecah tepat di bawah permukaan mata yang jelas (konjungtiva).
BACA JUGA: Wajib Tahu, Ini 8 Gejala Pembekuan Darah yang Sering Dianggap Sepele
Konjungtiva tidak dapat menyerap darah dengan sangat cepat, sehingga darah terperangkap dan membuat timbulnya bercak berwarna merah terang pada bagian putih mata.
Kondisi ini terjadi karena beberapa tindakan yang biasa dilakukan setiap hari, di antaranya menggosok mata dengan sangat kencang, adanya kelainan darah, mengonsumsi pengencer darah, bisa pula disebabkan bersin atau batuk yang terlalu kencang.
Selain itu juga bisa disebabkan trauma, seperti adanya benda asing yang masuk ke mata dan menimbulkan luka.
Faktor-faktor di atas menyebabkan pembuluh darah yang ada di balik selaput mata pecah, akhirnya mata pun menjadi merah.
Source | : | Instagram,Twitter,Mayo Clinic |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR