Suatu Negara tidak bisa maju apabila perempuan dan anaknya belum berada di garis aman.
Maka dari itu, dengan adanya inovasi seperti ini, kaum perempuan diharapkan lebih mudah dan berani untuk melaporkan tindak kekerasan, baik fisik, psikis, dan seksual.
Saya juga berharap Aplikasi LAKER dapat diadopsi oleh daerah - daerah lainnya,” ujar Menteri PPPA, Yohana Yembise yang dimuat di press release yang dikirim oleh Kempentrian PPPA.
Aplikasi LAKER telah diluncurkan sejak Januari 2018 dan mulai efektif digunakan oleh masyarakat sejak Juni 2018.
Aplikasi LAKER membuat masyarakat lebih berani melaporkan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.
BACA JUGA: Bentuk Bibir Kylie Jenner Berubah Drastis, Warganet Justru Senang!
Hal ini terbukti dari 89 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terlapor di P2TP2A Prov.
Sulawesi Utara sejak Januari 2018, 20 kasus di antaranya dilaporkan melalui Aplikasi LAKER.
Aplikasi LAKER tidak hanya dapat dimanfaatkan di Sulawesi Utara, namun juga masyarakat di seluruh Indonesia yang menggunakan gawai android.
Masyarakat dapat mengunduh aplikasi LAKER melalui Google Play Store untuk melakukan pelaporan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Laporan tersebut akan ditindaklanjuti oleh P2TP2A dan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang berada di wilayah tersebut.
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR