- Beberapa menit paparan radiasi ponsel dapat mengubah 5% sel kanker aktif menjadi 95% sel kanker aktif selama periode paparan dan beberapa saat setelah itu.
- Risiko terkena tumor yang amat langka, neuro-epithelia yang berkembang di luar otak meningkat dua kali lipat pada pengguna ponsel dibandingkan non-pengguna.
- Beberapa penelitian menunjukan bahwa radiasi ponsel telah menyebabkan kerusakan DNA dalam sel tubuh.
- Penelitian di Inggris, radiasi dari frekuensi radio yang lemah serupa dengan pancaran ponsel dapat melemahkan sistem pertahanan tubuh yang bertugas melawan infeksi dan penyakit.
BACA JUGA: Bukan Hanya ASI, Pijatan Juga Penting Diberikan di 28 Hari Pertama Kehidupan Bayi
- Di USA, radiasi ponsel juga dikaitkan dengan bahaya terhadap ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Sebuah studi menunjukan bahwa radiasi ponsel menyebabkan cacat pada embrio ayam.
- Kajian di Inggris menyatakan bahwa ponsel dapat membuat panas otak sehingga mengganggu fungsinya.
Dimana tingkat paparan gelombang dari ponsel yang ditempelkan di dekat telinga atau bagian badan tertentu dapat lebih besar daripada tingkat paparan dari stasiun ponsel terhadap seluruh badan.
- Studi di Swedia menunjukan bahwa peningkatan rasa atau sensasi panas sebesar 48 kali terjadi di telinga, muka, dan kepala dari pengguna ponsel.
Di Swedia pula tahun 2006 dilaporkan bahwa kita berisiko 240% lebih besar terkena kanker otak berbahaya tepatnya di bagian kepala yang berdekatan dengan telinga yang sering digunakan untuk bertelepon.
- Penggunaan ponsel meningkatkan risiko terkena tumor otak sebesar 2,5 kali.
BACA JUGA: Ini Dia Perbedaan Pijat Bayi Matur dan Bayi Prematur, Moms Wajib Tahu!
Source | : | Wired,rediff.com,ehtrust.org |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR