Imam menuturkan bahwa Zohri merupakan salah satu atlet muda Indonesia yang tergolong tekun.
Berkat ketekunannya itu, Zohri kemudian direkrut PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) di NTB, sebuah program yang dibiayai Kemenpora.
"Tentu ini sejarah karena Zohri jadi pelari tercepat di dunia dari Indonesia," ujar Imam.
Zohri meraih medali emas setelah mencatatkan waktu 10,18 detik, mengungguli dua sprinter Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison.
BACA JUGA: Moms Boros dan Tak Pandai Atur Keuangan Jika Punya 6 Ciri-ciri ini!
Catatan waktu tersebut sekaligus memecahkan rekor nasional junior yang dicatatkannya sendiri yakni 10,25 detik.
Lalu Muhamad Zohri (18), adalah warga Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.
Ia menjadi juara dunia untuk kejuaraan lari 100 meter U20 di Finlandia, Rabu (11/7/2018) sore kemarin waktu Finlandia.
Namun, sang atlet lari ini ternyata hidup dalam kesederhanaan dan serba terbatas.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR