5. Menjadi lebih bahagia
Berada dalam cinta melepaskan dopamine, sebuah neurotransmitter yang mengontrol pusat penghargaan dan kesenangan otak, yang membuat pasangan merasa bahagia di sekitar satu sama lain.
Pada tahun 2005, penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Comparative Neurology memindai 2.500 gambar otak dari 17 individu yang mengidentifikasi diri sebagai jatuh cinta.
BACA JUGA: Mimisan pada Ibu Hamil Bisa Menjadi Tanda Penyakit Berbahaya, Waspada!
Para peneliti menemukan, peserta yang melihat foto seseorang yang dicintai secara romantis menunjukkan aktivitas otak di dua area yang sangat terkait dengan dopamine caudate nucleus dan area tegmental ventral.
6. Mengurangi rasa sakit
Jatuh cinta terbukti memiliki kualitas mengurangi rasa sakit, meskipun kebanyakan dokter tidak akan merekomendasikan hanya mengandalkan cinta setelah, katakanlah, operasi atau cedera serius.
Sebuah studi 2010 yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One mengambil scan fMRI dari partisipan dalam hubungan percintaan baru.
Para peneliti menemukan, orang-orang yang melihat gambar pasangan romantis telah meningkatkan aktivitas di beberapa daerah pemrosesan hadiah di otak, menunjukkan bahwa cinta (dan gangguan) dapat mengurangi pengalaman rasa sakit.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR