"Ketika orang-orang berada dalam fase cinta yang penuh gairah dan penuh perhatian ini, ada perubahan signifikan dalam suasana hati mereka yang berdampak pada pengalaman sakit mereka," Sean Mackey, penulis senior studi tersebut, mengatakan kepada Stanford Medicine News Center.
7. Bisa merasa kecanduan
Seperti obat-obatan adiktif yang menerangi pusat kesenangan kita dan kita kecanduan, cinta bisa membuat kecanduan dengan caranya sendiri.
BACA JUGA: Mesranya, Foto Anniversary Ririn Dwi Ariyanti Bikin Warganet Baper!
Para ilmuwan telah mengamati respon neurokimia yang tumpang tindih di area otak yang sama di antara orang yang mengalami kecanduan narkoba dan cinta.
Sebuah studi 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Philosophy, Psychiatry, & Psychology mengulas penelitian tentang hubungan antara kecanduan dan cinta.
Para penulis menyarankan, cinta bisa membuat ketagihan karena itu kebutuhan yang dapat dipenuhi.
BACA JUGA: Berlokasi di Jakarta Selatan, Ini Isi Apartemen Milik Nikita Mirzani
Tetapi bisa menjadi sangat mengganggu jika tidak terpenuhi untuk jangka waktu yang panjang.
Beberapa perasaan ini mungkin ada hubungannya dengan seks - aktivitas seksual, orgasme, dan beberapa obat semuanya melepaskan dopamine di area otak yang disebut nucleus accumbens.
Suatu orgasme oxytocin dan serotonin, bersama dengan relaksasi otot, dapat membuat seseorang lebih menginginkan (kecanduan).
Itulah sebabnya mengapa merasa terlibat dalam aktivitas seksual dapat membuat seseorang terburu-buru.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR