Di luar itu banyak hal yang memang perlu dilakukan setiap Moms hamil, salah satunya kontrol rutin ke dokter.
Moms juga harus memerhatikan kandungannya serta menjaga agar terhindar dari gangguan kesehatan kandungan.
BACA JUGA: Sejumlah Penyanyi Kritisi Iis Dahlia Cs Saat Nyinyir di Ajang Audisi
Salah satu gangguan kesehatan kandungan yang dikhawatirkan adalah kondisi yang disebut silent miscarriage atau missed miscarriage.
Secara medis, ini dikenal dengan missed abortion yang terjadi akibat keguguran awal (di trimester 1).
Biasanya terjadi karena embrio tidak berkembang dengan seharusnya atau ada masalah dengan kromosom.
Diperkirakan sampai 95% kehamilan dengan kelainan kromosom berakhir dengan keguguran.
Untuk berkembang dengan sebagaimana mestinya, bayi membutuhkan jumlah kromosom yang normal, 23 dari ibu dan 23 dari ayah.
Kelainan kromosom, seperti terlalu banyak atau sedikit kromosom, atau perubahan struktur kromosom, dapat menghambat perkembangan bayi.
BACA JUGA: H-1 Lamaran Baim Wong dan Paula Verhoeven, Intip Tempat Lamarannya Bernuansa Pegunungan!
Pada kasus tersebut, kehamilan akan berhenti pada tahap embrio.
Dijelaskan dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Los Angeles, dr. Yalda Afshar MD, PhD, missed abortion adalah keguguran yang terjadi di awal kehamilan, sebelum usia 20 minggu dan sulit dideteksi tanpa pemeriksaan USG.
Kata Afshar, ada dua karakteristik missed abortion. Pertama blighted ovum, ketika sel telur menempel di rahim tanpa ada perkembangan janin.
Tanda lain missed abortion adalah lemahnya detak jantung janin yang bisa jadi tanda ada gangguan pertumbuhan pada embrio di kantong ketuban.
"Kebanyakan perempuan dengan missed abortion tak merasakan gejala keguguran seperti perdarahan parah dan nyeri perut.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Reuters,tabloid nakita |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR