Asumsikan Anda mampu menghasilkan omset Rp 1 juta per hari alias Rp 30 juta per bulan.
Dengan biaya operasional sebesar Rp 25 juta per bulan, Moms memiliki laba bersih sebesar Rp 5 juta per bulan.
Moms dapat menggunakan laba bersih untuk melunasi cicilan utang setiap bulan, sehingga sisa bersih yang dapat Moms ambil adalah Rp 3 juta.
Bisnis butik tentu diharapkan berjalan terus, sehingga setelah pinjaman lunas di akhir tahun, butik Moms tetap berjalan dan bahkan menghasilkan laba bersih yang lebih tinggi karena tidak perlu membayar cician utang lagi.
Dengan keuntungan tersebut, Moms bisa menambah aset usaha maupun aset pribadi.
BACA JUGA : Bukan Bulutangkis, Tontowi Ahmad Sering Ajak Anak Olahraga Ini!
3. Disiplin mencicil Satu hal yang mesti Moms miliki setelah berhasil mendapatkan utang produktif ialah disiplin dalam membayar cicilan utang.
Disiplin ini juga berlaku jika Moms mendapatkan utang konsumtif.
Mereka yang tidak disiplin dalam membayar cicilan, suatu saat akan terjebak dalam masalah utang.
Sebaliknya, meski Moms mendapatkan utang konsumtif, jika Moms memiliki disiplin keuangan yang tinggi, Moms bisa mengubahnya menjadi utang produktif.
Misalnya jika terpaksa harus berbelanja untuk kebutuhan usaha dengan menggunakan kartu kredit.
Dengan cicilan ringan dan diskon menarik, Moms tetap menjadikannya sebagai utang produktif jika Anda melunasinya sebelum jatuh tempo.
Dengan demikian, menjadi kaya dengan cara berutang merupakan hal yang wajar dan masuk akal untuk dilakukan sepanjang Anda tetap bijak dan disiplin dalam memanfaatkan utang tersebut, baik utang produktif maupun konsumtif.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menjadi Kaya dengan Utang Produktif, Bagaimana Caranya? "
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR