Nakita.id - Aroma dan rasanya yang manis memang menarik perhatian anak-anak untuk mencicipinya.
Terkadang, saat Moms luput dari perhatian, Si Kecil bisa tergoda dan akhirnya menelan pasta gigi.
Meskipun tak berbahaya ketika dikonsumsi dalam jumlah kecil, namun akan ada beberapa risiko jika Si Kecil menelan pasta gigi anak terus menerus atau dalam jumlah besar.
Apalagi, Moms tak tahu seberapa banyak pasta gigi yang tak sengaja Si Kecil telan.
BACA JUGA: Jangan Menggunakan Alarm yang Ada di Smartphone, Ini Penjelasannya
Kebanyakan pasta gigi diformulasikan dengan fluoride bersama dengan bahan abrasif (pasir) dan sabun.
Pasta gigi yang dijual bebas (tidak diresepkan), biasanya mengandung konsentrasi fluoride rendah, hanya untuk memberikan jumlah fluoride yang cukup selama menyikat gigi.
Fluorida membantu mencegah kerusakan gigi dengan menjaga enamel gigi tetap kuat, dan menghambat pertumbuhan bakteri di dalam plak.
Dikutip dari poison.org, ketika fluoride berada di perut, itu dapat menyebabkan iritasi yang menyebabkan mual, muntah, dan diare.
BACA JUGA: Jangan Main Ponsel Setelah Jam 10 Malam, Ini Penjelasan dari Ahli
Itu sebabnya, anak-anak yang makan pasta gigi dapat mengalami gejala gastrointestinal minor.
Dalam kasus yang jarang terjadi, jika pasta gigi berfluorin berlebihan tertelan, bisa ada masalah yang lebih serius.
Menurut Dr. David Kerr, kontributor situs today's dentistry mengatakan, "Ketika anak menelan pasta gigi, akan ada 'lonjakan' atau konsentrasi fluoride tinggi dalam suplai darah, dan ini dapat memengaruhi perkembangan gigi mereka.
"Jika seseorang memiliki terlalu banyak fluoride dalam darah, maka itu dapat mengganggu sel-sel yang membentuk gigi dewasa".
BACA JUGA: Lingkungan Terlalu Bersih Bisa Jadi Penyebab Leukimia, Ini Alasannya
Lalu, bagaimana bila anak terlanjur menelan pasta gigi?
Menurut David, meludahkan pasta gigi membantu halangi efek negatif dari fluoride dosis rendah ini.
Moms tak perlu khawatir, karena Si Kecil tidak diracuni.
Tetapi, pendekatan optimal untuk perkembangan gigi dewasa anak-anak adalah dengan memuntahkan pasta gigi daripada menelannya.
BACA JUGA: Menu Makan Siang Siswa di Beberapa Negara, Lebih Sehat Mana Dibanding Bekal Si Kecil?
Selain itu, memberi anak camilan atau minuman yang mengandung kalsium (seperti susu atau yogurt) akan membantu mencegah sakit perut karena kalsium yang terikat dengan fluoride.
Pasta gigi anak-anak memiliki konsentrasi fluoride yang lebih rendah untuk alasan menguragi risiko di atas.
Gigi pertama bayi biasanya akan muncul sekitar 6 bulan, dan pada tahap ini gigi depan mulai terbentuk di gusi, kemudian diikuti oleh molar dewasa.
BACA JUGA: Gemar Berbusana Serasi, Ini Penampilan Kate, Pangeran William, dan Kedua Anaknya yang Memesona!
Moms mungkin berpikir untuk menggantinya dengan pasta gigi organik.
Namun, menurut David, "Sebagian besar pasta gigi organik tidak mengandung fluoride, sehingga Si Kecil kehilangan perlindungan untuk giginya".
Oleh karena itu, tempatkan pasta gigi anak-anak maupun dewasa yang sulit dijangkau Si Kecil, agar ia tak terus-terusan menelan.
Taro dan AGLXY, Hadirkan Semangat Eksplorasi dan Keberanian Masa Kecil Lewat #ReigniteYourInnerChild
Source | : | today's dentistry,poison.org |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR