Setelah itu korban dijadikan pekerja paksa di sejumlah tempat, seperti perkebunan dan sektor swasta lainnya," ujar Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana di Mapolda Jabar, seperti dilansir dari Tribunnews (26/7).
Beberapa korban kebanyakan berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto menyatakan jika GSC alias AKI ini menjadi perantara pria Tiongkok untuk membawa perempuan-perempuan dari Indonesia.
GSC melakukan aksinya tak sendiri, ia bersama TDD dan YH mencari koeban ke daerah-daerah untuk melancarkan modusnya dengan melakukan pendekatan kepada masing-masing orangtua korban.
"Ketika orang tua korban tergiur, pelaku datang lagi untuk minta tanda tangan persetujuan orang tua korban. Orangtua korban juga diberi masing-masing uang sebesar Rp 10 juta," kata Agung.
BACA JUGA: Buntut Panjang Kasus Waode Sofia dan Juri, Kini Iis Dahlia dan Fatin Shidqia Perang Dingin
Sebelum berengkat ke Tiongkok, para korban dikenalkan dengan pria Tiongkok yang akan menikahi mereka di mana perempuan-perempuan ini dikumpulkan di penampungan di salah satu apartemen di Jakarta.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | tribunnews,Tribun Jabar,tribun aceh |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR