Nakita.id - Pernahkah mendengar istilah 'stunting'? Jika Moms masih asing mendengarnya, stunting adalah proses gangguan pertumbuhan Si Kecil yang dialami pada 1000 hari pertama mereka.
Sederhananya, stunting adalah kondisi tubuh Si Kecil yang lebih pendek bila dibandingkan dengan anak-anak seusianya, atau tinggi badan Si Kecil kurang dari rata-rata tinggi badan berdasarkan usia mereka.
Kondisi stunting pada anak-anak Indonesia ternyata cukup tinggi, menurut seorang dokter spesialis anak yakni dr. Marissa TS. Pudjiadi, Sp. A, pada tahun 2015 ada 37% anak yang mengalami stunting.
Umumnya Si Kecil yang mengalami stunting karena kekurangan asupan gizi yang kronik, bahkan sejak Si Kecil masih berada di dalam kandungan.
BACA JUGA: Bukan Berenang, Tapi Inilah yang Membuat Tinggi Badan Si Kecil Melesat
"Kalau kita adanya di perkotaan besar, mungkin pengetahuannya sudah sampai ya, jadi mungkin gizinya cukup bagus-bagus. Tapi, kalau kita lihat secara keseluruhan, dari data tahun 2015 itu ada 37%, jadi sekitar 1 dari 3 anak mengalami stunting dan kondisi itu sampai sekarang," jelas Marissa saat ditemui pada acara talkshow 'Perangi Stunting untuk Tumbuh Kembang Anak yang Optimal' di RS Premier Bintaro.
Selain bertubuh pendek, Si Kecil yang mengalami stunting ditandai dengan adanya gangguan kognitif dan kecerdasan, seperti daya tangkap mereka lemah.
"Karena memang pada saat terjadinya stunting itu anak-anak tidak mendapatkan gizi yang cukup untuk perkembangan otaknya," ujar dr. Diah Prasmapti, Sp. GK sebagai ahli gizi klinik.
Tak hanya itu, bahkan Si Kecil yang mengalami stunting pun bisa berdampak hingga usia mereka sudah dewasa, khususnya dalam hal kecerdasan.
BACA JUGA: Yuk Tiru Trik Artika Sari Devi Agar Anak Suka Makan Sayur, Penasaran?
"Selain itu, anak-anak yang stunting ini biasanya lebih rentan terhadap infeksi," tambah Diah saat ditemui di RS Premier Bintaro pada Sabtu (28/7/2018).
Umumnya, Si Kecil mengalami stunting hingga usia mereka 2 tahun, dengan demikian untuk mencegah Si Kecil stunting Moms harus memberikan asupan gizi yang seimbang.
Kemudian jika usia Si Kecil sudah lebih dari 2 tahun, Moms bisa mengajak Si Kecil untuk terbiasa melakukan olahraga agar tubuhnya tidak lagi stunting.
Pasalnya dengan berolahraga dapat memaksimalkan hormon pertumbuhan pada Si Kecil.
BACA JUGA: Lengkapi Asupan Gizi Seimbang Si Kecil dengan Bekal Makan Sehat
"Olahraga jenis apa saja, tapi jangan sampai memforsir anak untuk olahraga, karena nantinya anak bisa stres. Tujuan olahraga adalah agar tubuh relax, nah itu bisa memunculkan hormon pertumbuhan pada anak. Idealnya anak melakukan olahraga atau aktivitas fisik itu setiap hari, tapi jangan terlalu capek," kata Marissa.
Tak hanya olaharaga, tidur yang berkualitas pada Si Kecil pun bisa dijadikan sebagai cara untuk memerangi tubuh stunting.
"Tidur juga harus cukup, karena saat tidur pun hormon pertumbuhan Si Kecil akan tumbuh, maka pastikan anak mendapat tidur dengan kualitas yang baik pada usia tumbuh kembangnya," tambah Marissa.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR