Nakita.id - Neuropati atau gangguan kerusakan saraf dapat memberikan dampak permanen bila tidak ditangani dengan tepat.
Namun sayangnya, fakta dari Consumer Behaviour & Lifestyle Study 2014 menemukan bahwa 90% masyarakat Indonesia tidak memahami neuropati atau kerusakan saraf.
Sebab gejala neuropati seperti rasa kebas dan kesemutan yang kerap dianggap sebagai gejala biasa, dan bukan sesuatu yang serius.
Padahal, neuropati bisa menjadi cacat permanen dan berkurangnya kualitas hidup seseorang.
BACA JUGA: Kiri Kanan Penuh Selang, Perawat Masuk ke Kamar Shakira Menangis
Selain itu, dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K) mengungkapkan, gejala neuropati tidak lagi hanya dirasakan oleh usia lanjut tetapi juga usia muda.
"Faktanya, 1 dari 2 orang usia di atas 30 tahun telah mengalami gejala neuropati dan 1 dari 4 orang merasakan gejala neuropati pertama kali di usia 26-30.
Jadi saat ini, tidak hanya menyerang usia lanjut tetapi juga usia muda," jelasnya saat ditemui dalam press conference 'Kenali Gejala dan Dampak Fatal Neuropati di Conclave Coworking Space', Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Selasa (31/7).
Lantas, bagaimanakah cara mengurangi dan mencegah gejala neuropati?
BACA JUGA: Dari Badut Hingga Tukang Gali Kubur, Ini Deretan Mantan Profesi 'Aneh' Para Selebritis
Manfaluthy mengatakan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dan mencegah gejala neuropati.
Seperti menjaga gaya hidup sehat, memeriksakan diri ketika mengalami gejala neuropatik, dan mengonsumsi vitamin neurotropik yang terdiri dari B1, B6, dan B12.
Neurobion kombinasi vitamin neurotropik terbukti secara klinis dapat mengurangi gejala neuropati hingga 62,9%.
Hal ini dibuktikan dengan adanya penelitian NENOIN (Non-intervensi dengan Vitamin Neutropik) yang dilakukan MERCK bersama para Neurolog.
BACA JUGA: Tak Hanya Nutrisi, Tinggi Pendek Badan Anak Dipengaruhi oleh Hormon ini
Dimana penelitian yang tersebut pertama kali diadakan di Indonesia, dan telah dipublikasikan di Asian Journal of Medical Sciences 2018.
Dengan melibatkan 8 kota dan 411 pasien yang mengalami gejala neuropati ringan sampai sedang dari etiologi yang berbeda.
Hasil penelitian ini membuktikan, konsumsi vitamin neutropik tidak hanya mencegah tetapi juga mengurangi gejala kerusakan saraf tepi seperti kesemutan dan kebas hingga 62,9% dalam 3 bulan periode konsumsi.
Adapun vitamin yang digunakan dalam penelitian ini ialah Neurobion Forte.
BACA JUGA: 5 Efek Samping Bawang Putih yang Tak Terduga, Bisa Memperburuk Infeksi Vagina
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR