Dari penglihatan suami, buaya itu belum terlalu besar,”
Untungnya, menurut penyataan Yanto buaya tersebut belum begitu besar sehingga luka yang dialami Rahril tak begitu parah.
Usai kejadian tersebut, Rahril langsung dibawa ke bidan desa setempat untuk diobati agar tak infeksi akibat gigitan buaya.
Setelah dikonfirmasi, Kepala Seksi Konservasi Wilayah 2 Banjarbaru Balai Konservsi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan, Ridwan Efendi menyatakan jika binatang yang menggigit Rahril memang seekor buaya.
BACA JUGA:Pakai Topeng Ultraman Antar Anak Sekolah, Ada Alasan Haru Dibaliknya!
Hal itu diketahui karena bekas luka Rahril yang panjang dan lebar layaknya bekas gigitan mulut buaya.
“Hasil identifikasi dokter hewan melalui foto barusan keluar.
Dugaan kuat yg menggigit korban adalah buaya dilihat dari bekas gigitan dimana jarak antar gigi cukup panjang,”
Melalui kejadian tersebut, BKSDA Kalimantan Selatan tengah menugaskan anggotanya untuk memantau Sungai Anjir Muara dan lokasi sekitarnya.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Tribun Banjarmasin |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR