Nakita.id - Saat kecil, mandi di sungai memang menjadi hal yang menyanangkan dan menyegarkan, apalagi bersama dengan teman-teman.
Hal itu juga dilakukan oleh Muhammad Rahril Ibrahim (10), siswa kelas V SDN Anjir Serapat Lama, Anjir Muara km 25, Batola, Kalimantan.
BACA JUGA:Ajak Liburan Istri 11 Tahunnya, Kedua Istri Lain Ungkap Perilaku Suami
Namun, hal tak terduga dialami oleh Rahril ketika ia sedang madi di Suangai Muara bersama teman dan ayahnya, ia digigit oleh buaya.
Ayah Rahrir, Yanto yang juga berada di tepat menyaksikan kejadian tersebut.
Dilansir dari Tribunnews, Rahril berteriak padanya mengaku ada yang terasa menggigitnya.
"Abah-abah, kaki ulun ada yang menggigit (Ayah kaki saya ada yang menggigit, red).
Seperti buaya kecil," kata Halimah (34), ibu Rahril menirukan ucapan anaknya.
Menurut penuturan Halimah, mendengar teriakan sang anak Yanto pun langsung menarik tubuh Rahril ke darat.
BACA JUGA:Dinamai Penyingkron Otak, Topi ini Disebut dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit, Percaya?
Namun, buaya tersebut malah menarik kai Rahril sehingga terjadi saling tarik antara buaya dan Yanto.
“Suami sempat tarik menarik memperebutkan tubuh Rahril agar tidak ditarik buaya ke sungai.
Dari penglihatan suami, buaya itu belum terlalu besar,”
Untungnya, menurut penyataan Yanto buaya tersebut belum begitu besar sehingga luka yang dialami Rahril tak begitu parah.
Usai kejadian tersebut, Rahril langsung dibawa ke bidan desa setempat untuk diobati agar tak infeksi akibat gigitan buaya.
Setelah dikonfirmasi, Kepala Seksi Konservasi Wilayah 2 Banjarbaru Balai Konservsi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan, Ridwan Efendi menyatakan jika binatang yang menggigit Rahril memang seekor buaya.
BACA JUGA:Pakai Topeng Ultraman Antar Anak Sekolah, Ada Alasan Haru Dibaliknya!
Hal itu diketahui karena bekas luka Rahril yang panjang dan lebar layaknya bekas gigitan mulut buaya.
“Hasil identifikasi dokter hewan melalui foto barusan keluar.
Dugaan kuat yg menggigit korban adalah buaya dilihat dari bekas gigitan dimana jarak antar gigi cukup panjang,”
Melalui kejadian tersebut, BKSDA Kalimantan Selatan tengah menugaskan anggotanya untuk memantau Sungai Anjir Muara dan lokasi sekitarnya.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Tribun Banjarmasin |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR