Nakita.id - Bayi dan posisi tidur ternyata punya korelasi sampai kepada kemampuan motorik.
Dari baru lahir sampai usia 3 bulan bayi tidur dengan posisi telentang lantaran kemampuan motoriknya memang baru sampai di situ.
Masalahnya, tak sedikit orangtua khawatir kepala bayinya akan peang akibat tidur telentang.
Tak heran bila kemudian orangtua kerap mengubah-ubah posisi tidur bayinya.
Hal ini ada benarnya.
Beberapa penelitian menunjukkan, bayi yang terus-terusan tidur telentang meningkatkan kemungkinan terbentuknya tulang kepala yang datar di satu sisi.
Sisi yang datar inilah yang kemudian disebut peang.
Mengapa peang? Ini karena kepala bayi baru lahir belum menyatu tulang-tulangnya,
jaringan-jaringannya pun belum tumbuh sehingga sekatan masih longgar dan banyak air.
Akibatnya, bila ada tekanan pada satu sisi yang signi kan dan terus-menerus, menyebabkan sisi yang tertekan (bagian belakang kepala) itu menjadi cekung/berlekuk.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Medical News Today,Nakita.ID |
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR