Tapi tentunya, sekali lagi, di saat bayi tidur tengkurap, orangtua harus selalu berada di dekatnya untuk mengawasi.
Ada pula bayi yang posisi tidurnya berubah-ubah atau lasak.
Dari kacamata medis, tidur “lasak” alias berubah-ubah posisi, terjadi karena bayi masih mengikuti pergerakan atau insting bayi di dalam rahim.
Berita positifnya, tidur lasak menunjukkan perkembangan motorik si bayi bagus.
Jadi, biarkan bayi bergerak selagi tidur karena bayi memiliki re eks dan insting sendiri untuk mencari posisi tidur yang paling enak dan nyaman.
Selain itu, tidur berubah- ubah posisi juga punya manfaat lain.
Baca Juga: Ini Posisi Tidur Bayi yang Dianjurkan Peneliti Agar Aman dan Nyaman
Belum banyak orangtua yang tahu, tidur tengkurap, lalu miring ke kanan bisa mempermudah tubuh bayi melakukan pengosongan lambung.
Bukankah lambung ada di sebelah kanan? Bayi jadi jarang gumoh.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Medical News Today,Nakita.ID |
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR