Nakita.id - Kehamilan menjadi momen yang membahagiakan untuk seluruh wanita di muka bumi, tentunya dalam masa ini ibu akan melakukan apapun yang terbaik.
Salah satu cara yaitu mencari informasi, baik membaca buku atau berselancar di dunia maya demi kesehatan ibu dan bayi.
Namun, jika tak cermat menyiasati yang ada Moms malah akan bingung dengan banyaknya mitos seputar kehamilan yang beredar ditengah masyarakat.
Walaupun zaman sudah modern, ini dia mitos yang masih banyak dipercaya hingga kini seputar dunia kehamilan.
BACA JUGA: Puting Lecet Saat Menyusui Si Kecil? Atasi Dengan 7 Cara Alami Ini
Morning sickness hanya terjadi di pagi hari
Istilah tersebut telah digunakan selama beberapa dekade lalu, bahwa fenomena morning sickness umum terjadi hanya di pagi hari. Salah!
Faktanya, perasaan mual dan muntah yang dialami ibu hamil di trimester pertama kehamilan adalah akibat dari peningkatan hormon dalam tubuh dan itu bisa terjadi sepanjang hari.
Perempuan dengan pinggul lebar akan lebih mudah melahirkan
Sering kita dengar, perempuan yang memiliki pinggul lebar akan lebih mudah untuk melahirkan yang nyatanya salah.
Hal yang memengaruhi kemudahan untuk melahirkan adalah panggul yang lebar.
Mengangkat lengan di atas kepala akan mencekik bayi
Faktanya, lengan seseorang tidak terhubung dengan tali pusar.
Jadi, mengangkat lengat di atas kepala tidak akan mencekik bayi dalam kandungan dengan cara apa pun.
Saat hamil, ibu makan untuk dua orang
Hal ini adalah sesuatu yang amat sering didengar, bahwa ibu hamil akan makan dua kali lebih banyak untuk menyalurkan makanan pada janin di kandungan.
Meksipun perempuan hamil harus meningkatkan asupan makanannya sekitar 300 kalori per hari di trimester kedua dan ketiga, tidak ada alasan untuk melipatgandakan porsi setiap kali makan.
Yang paling penting adalah konsumsilah makanan yang kaya nutrisi, supaya kebutuhan nilai gizi tetap tercukupi.
BACA JUGA: Si Kecil Pilah Pilih Makanan, Siasati dengan Makanan Tinggi Kalori Ini
Tidak boleh minum kopi
Wajar jika ibu hamil merasa kelelaha selama fase kehamilan dan sering terbersit dalam pikiran untuk minum secangkir kafein.
Minum kopi nyatanya tidak dilarang selama 9 bulan kehamilan, namun pastikan Moms hamil tidak mengonsumsi lebih dari satu cangkir (kurang dari 12 ons) kopi per hari.
Kafein adalah stimulan yang berkaitan dengan peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah dan dehidrasi yang bisa jadi mengkhawatirkan selama kehamilan.
Ini dapat mengubah tingkat aktivitas janin di rahim, serta mengubah siklus tidur untuk bayi yang belum lahir.
Untuk itu pastikan tidak minum kopi secara berlebihan.
Bentuk benjolan menentukan jenis kelamin bayi
Banyak yang percaya, jika seorang wanita hamil dan bentuk perutnya lonjong maka menandakan bayinya laki-laki, dan jika melebar berarti jenis kelamin bayinya perempuan.
Padahal, bentuk perut wanita selama hamil adalah refleksi langsung dari bentuk tubuh dan tonus otot dan tidak ada korelasi dengan jenis kelamin bayi.
Jangan berolahraga saat hamil
Meksipun tidak dianjurkan bagi wanita hamil melakukan olahraga ekstrim, aktivitas aerobik ringan seperti berjalan-jalan sama sekali bukan masalah.
Kegiatan yang melibatkan kontak fisik atau kemungkinannya besar untuk jatuh yang harus dihindari sepenuhnya.
Jadi, bukan berarti ibu hamil harus berhenti berolahraga sepenuhnya kala hamil.
Nah, apakah mitos diatas masih Moms percaya?
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR