Kondisi ini, dapat menciptakan sumbatan dalam arteri dan vena yang dampaknya bisa memicu serangan jantung.
Oleh karena itu, vitamin B sangat diperlukan untuk membantu mengurangi kadar homosistein dalam darah.
BACA JUGA: Berlinang Air Mata, Nagita Menangis Saat Dengar Curhatan Denada
Vitamin E
Vitamin E dapat mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 40%.
Vitamin E banyak ditemukan dalam bayam, kacang-kacangan, biji-bijian, merica, minyak zaitun, jagung, dan masih banyak lagi.
Zat gizi ini bertindak sebagai antioksidan dan melindungi darah dari timbunan lemak.
Kalsium (Vitamin D) dan Magnesium
Kalsium (Vitamin D) dan magnesium membantu menjaga kesehatan jantung dan mengatur denyut jantung tetap stabil.
Asam Lemak Omega-3
Ikan seperti salmon, mackerel, sarden, dan tuna, memiliki banyak asam lemak omega-3.
EPA dan DHA mengurangi risiko penyakit jantung, dan pasien dengan penyakit jantung disarankan untuk mengonsumsi suplemen yang sehat ini secara teratur. (*)
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR