Gangguan ini dapat memengaruhi laki-laki dan perempuan, diklasifikasikan pada spektrum obsesif-kompulsif.
Ini berarti orang yang terkena kemungkinan akan menggunakan perilaku kompulsif untuk menghadapi apa yang mereka yakini sebagai ketidaksempurnaan.
BACA JUGA: Dikomen Soal Bentuk Tubuh, Putri Titian Balas Dengan Tegas!
Misalnya, seseorang yang berjerawat dapat terus-menerus menggaruk kulitnya.
Seseorang dengan BDD mungkin juga merasa sangat tidak nyaman ketika melihat cermin atau menghabiskan waktu yang berlebihan membandingkan bagian tubuh mereka dengan bagian tubuh orang lain.
Perbandingan ini sering dilakukan dengan selebriti yang menjadi publik figur di kalangan anak muda, terutama remaja.
Para peneliti dari Boston Medical Center percaya bahwa siklus yang sama sedang disebarkan oleh media sosial dan aplikasi smartphone pengeditan foto.
Studi baru mereka diterbitkan dalam jurnal JAMA Facial Plastic Surgery pada 2 Agustus.
BACA JUGA: Catat, 5 Hal Ini Paling Sering Jadi Penyebab Sakit Punggung.
Para peneliti berpendapat persepsi keindahan fisik kini dipengaruhi oleh selfie yang juga dipengaruhi dari teman dan orang terdekat.
Mereka menyoroti bagaimana orang yang menderita BDD saat ini dapat mencari media sosial untuk mencari pengakuan bila dirinya sempurna.
Namun teknologi itu mungkin memiliki dampak yang merusak.
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR