Nakita.id - Baru-baru ini, nama Nur Wijaya Kusuma menjadi perbincangan warganet di dunia maya.
Sebab, di usianya yang masih menginjak 15 tahun, 3 bulan, Ia berhasil didaulat menjadi mahasiswa termuda di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Nur Wijaya Kusuma atau akrab disapa Jaya ini diterima di Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM).
BACA JUGA: Ingat Kipli 'Kiamat Sudah Dekat'? Kini Ia Jadi Mahasiswa UI yang Berprestasi
Dibalik kesuksesannya sebagai mahasiswa termuda di salah satu universitas terbaik di Indonesia, ternyata Ia adalah seseorang yang hobi bermain game.
Ketika dihubungi tim Nakita.id pada Sabtu (11/8/2018) via WhatsApp, ayah Jaya yang bernama Sapta Kusuma membagikan cara agar anaknya yang sangat menyukai game bisa tetap fokus belajar.
Ternyata, sejak SD orangtua Jaya memberikan peraturan untuk bermain game hanya di hari Sabtu dan Minggu.
"Ketika SD, kesepakatan senin sampai dengan jumat tidak boleh main game. Sabtu sampai minggu petang bebas main game," kata Sapta kepada Nakita.id.
"SMP-SMA pulang sekolah sampai maghrib boleh main game. Maghrib shalat, makan malam, shalat Isya. Setelah itu tidak boleh main game, hanya boleh belajar atau istirahat," lanjut Sapta.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Echa Si Putri Tidur, Poppy Amalya Ungkap Penyebabnya Adalah Frustasi
Sapta juga sedari dini mengajari anaknya untuk menunaikan salat tepat waktu.
Jadi, ketika azan berkumandang, Jaya harus meninggalkan aktivitasnya bermain game untuk menjalankan ibadah salat.
"Waktu sholat (azan) game harus ditinggal untuk salat," kata Sapta.
Berbeda dengan remaja pada umunya, ternyata Jaya tidak menyukai media sosial.
"Sosmed Jaya tidak suka. Line hanya untuk komunikasi," tutur Sapta yang merupakan alumnus Departemen Teknik Nuklir UGM.
Jaya bisa menjadi mahasiswa termuda UGM karena beberapa kali mengikuti program percepatan atau akselerasi.
Ia menjalani pendidikan SD selama 5 tahun, SMP 2 tahun, dan SMA 2 tahun.
Source | : | |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR