Nakita.id - Apakah Dads memiliki struktur pengelolaan keuangan keluarga yang khusus?
Biasanya, Dads menjadi tulang punggung keluarga sementara pasangan yang perlu mengelola keuangan keluarga.
Hal ini yang menjadikan istri kerap disebut 'menteri keuangan' dalam keluarga.
Namun, bagaimana jika pengelolaan uang keluarga juga dilakukan oleh Dads?
BACA JUGA: Tips Ampuh Atur Keuangan Keluarga dengan Pasangan Agar Tak Lagi Boros Menurut Pakar!
Menurut Prita Hapsari Ghozie, SE, MCom., GCertFinPlanning, CFP, seorang perencana keuangan independen, pembicara, dan penulis, tidak ada aturan baku dalam mengelola keuangan keluarga.
Ini seperti disampaikan saat diwawancarai tim NakitaID di acara 'Dancow Inspiring Mom 2' pada Minggu (12/8/2018), di Discovery Hotel & Convention, Ancol.
BACA JUGA: Young Lex Lagi-lagi Tuai Kontroversi, Anji Mengkritik: Young Lex Kampr*t
"Sebetulnya tidak ada aturan yang baku dalam pengelolaan keuangan rumah tangga, karena tergantung dari kesepakatan suami dan istri," jelas Prita.
"Biasanya, istri memegang uang karena dia membayar segala jenis tagihan, tetapi belum tentu Ia sebagai pengatur keuangan di rumah tangga. Bisa saja dikelola suami jika Ia lebih mumpuni."
Prita menambahkan, pentingnya kesepakatan antara suami dan istri dalam mengelola keuangan keluarga.
BACA JUGA: Rp 50 Ribu Bisa Belanja Banyak, Warganet Ini Buktikan Istri Lebih Pintar Atur Uang Ketimbang Suami
"Ada pasangan yang menyerahkan kepada istrinya, ada juga yang bahkan dikelola suaminya saja."
"Ada yang pembagian antara suami dan istri, jadi misalnya biaya-biaya rutin itu tanggung jawab istri, sedangkan suami bertanggungjawab pada biaya-biaya tidak rutin seperti hiburan dan lain sebagainya," terangnya.
BACA JUGA: Pangeran Harry Dapat Lebih Banyak Warisan dari Pangeran William, Alasannya Penuh Haru
Perlu Dads ingat, agar setiap bulan memiliki waktu untuk membicarakan keuangan keluarga bersama pasangan.
Selain itu, Prita juga menyarankan dana yang dikeluarkan sudah sesuai dengan prioritas yang ditentukan.
Hal ini agar Dads dan pasangan tak terlibat hutang yang melebihi dari batas maksimal 30% dari penghasilan total.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR