Ternyata, pedagang spageti tersebut belum lama berjualan di sekolah itu.
Pedagang spageti mulai berjualan sekitar seminggu yang lalu.
Beberapa hari yang lalu, anak-anak yang mengonsumsi spageti tersebut seperti tidak mengalami masalah apa pun.
Namun, pada hari Senin (13/8) baru mulai dikabarkan ada beberapa anak yang mengalami keracunan.
BACA JUGA: Berseragam Lengkap, Tentara Wanita Ini Lakukan Hal yang Tak Biasa
"Baru 7 hari, kemarin-kemarin anak-anak beli enggak masalah, baru pas Senin itu aja bermasalah keracunan," ucap Ugun.
Para pedagang lain di sekolah ternyata juga kurang mengenal pedagang spageti, karena Ia adalah orang baru.
"Kita cari pas besoknya hari Selasa enggak jualan, kita tanya pedagang enggak kenal, soalnya orang baru," ujar Ugun.
Tapi, seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya mengaku pernah melihat pedagang spageti sedang berjualan di sekolah lain.
"Ya saya pernah lihat dia jualan di daerah Lemah Abang atau desa sebelah. Saya enggak tau tinggal di mana, tapi kayaknya dari daerah, merantau juga," ujarnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Warta Kota |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR