Nakita.id - Rasa sakit memang tidak bisa diketahui, dan terjadi secara tiba-tiba.
Bahkan, bisa saja seseorang mengalami kondisi di mana harus segera dibawa ke unit gawat darurat.
Namun, tahukah Moms bahwa pergi ke rumah sakit di atas jam 3 sore bisa sangat berbahaya?
Baca 5 hal berikut ini untuk mencari tahu alasannya!
BACA JUGA: Berikut 6 Pertanyaan yang Sebaiknya Ditanyakan ke Dokter Kandungan
1. Bertentangan dengan ritme sirkadian tubuh
Sebagian besar orang memiliki pemahaman yang akut tentang kemerosotan kinerja pada jam tiga sore.
Yaitu perasaan setelah makan siang ketika merasa lelah dan produktivitas menurun.
"Sepertinya ada ritme alami di tubuh kita, sehingga banyak orang cenderung merasa sedikit mengantuk sekitar jam 2 atau 3 pada sore hari," jelas Lara Sandon, RD, juru bicara American Dietetic Association.
BACA JUGA: Pangeran Harry Dapat Lebih Banyak Warisan dari Pangeran William, Alasannya Penuh Haru
"Beberapa budaya memiliki tidur siang, dan orang-orang menemukan bahwa mereka lebih mampu berkonsentrasi jika mereka mengambil waku istirahat setelah makan siang."
Hal ini tak terkecuali terjadi pada dokter dan perawat.
Sehingga ketika mereka lelah di jam tersebut, hasilnya bisa menjadi malapetaka. Risiko salah diagnosis bisa saja terjadi.
2. Ahli anestesi membuat lebih banyak kesalahan
BACA JUGA: Moms Boros dan Tak Pandai Atur Keuangan Jika Punya 6 Ciri-ciri ini!
Jadwalkan operasi sebelum jam 2 sore, jika tak ingin terjadi bencana.
Salah satu Universitas di Duke meninjau sekitar 90.000 operasi rumah sakit menemukan bahwa ahli anestesi lebih mungkin membuat kesalahan selama prosedur yang dimulai pada jam 3 dan 4 sore.
Probabilitas kesalahan pada 9 pagi adalah 1% sementara pada jam 4 sore sebesar 4,2%
Probabilitas kesalahan anestesi yang merugikan pasien adalah 0,3% pada 8 pagi dan 1% pada jam 3 sore.
BACA JUGA: Ingin Menabung Tapi Rasanya Sulit? Catat Tips Jitu dari Pakar Keuangan Ini
Para peneliti mengaitkan kesalahan ini dengan 'waktu rendah sirkadian siang hari', yang menurunkan kewaspadaan dokter.
3. Moms mungkin diresepkan antibiotik yang tidak perlu
Saat ini, kebanyakan orang tahu bahwa antibiotik bukanlah solusi untuk setiap penyakit.
Bahkan, antibiotik mungkin sering memberikan lebih banyak ruginya.
Namun, satu studi yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine menemukan bahwa seiring berjalannya hari, dokter menjadi jauh lebih mungkin untuk meresepkan antibiotik.
Bahkan ketika mereka sama sekali tidak diperlukan, seperti dalam kasus akibat virus yang menyerang tubuh.
"Karena efek kumulatif dari menangani banyak pasien mengurangi pengambilan keputusan dokter.
Maka, jauh lebih mudah untuk menulis resep daripada memusingkan gejala pasien," tulis Daniel H. Pink.
BACA JUGA: Jarang Dilakukan, Syahrini Pakai Busana Rp 100 Ribuan Seperti Ini Wujudnya
4. Jam 3 sore adalah saat terburuk untuk mendeteksi kanker
Jam 3 sore memengaruhi baik rumah sakit maupun praktisi umum.
Salah satu penelitian terhadap lebih dari 1.000 kolonoskopi menemukan bahwa dokter kurang cenderung mendeteksi polip, atau pertumbuhan kecil pada usus besar yang dapat berkembang menjadi kanker.
BACA JUGA: Rp 50 Ribu Bisa Belanja Banyak, Warganet Ini Buktikan Istri Lebih Pintar Atur Uang Ketimbang Suami
Ajaibnya, setiap jam yang berlalu menurunkan tingkat deteksi polip hingga 5%.
Dengan kata lain, semakin sore kolonoskopi dilakukan, semakin besar kemungkinan adanya kesalahan mendeteksi.
5. Kemungkinan kecil karyawan rumah sakit mencuci tangan mereka
Moms mungkin berpikir praktisi kesehatan adalah kelompok terbesar yang peduli pada kebersihan tangan mereka.
BACA JUGA: Dianggap Ganggu Kenyamanan, Ibu dan Anaknya yang Sakit Tumor Mata Diturunkan dari Pesawat
Namun satu studi tahun 2015 terhadap lebih dari 4.000 perawat menemukan bahwa mereka mencuci tangan kurang dari separuh waktu pada kewajiban profesionalnya.
Terlebih lagi, sebesar 38% dari perawat lebih kecil untuk mencuci tangan di sore hari.
Itu dia Moms, mengapa tak disarankan untuk pergi ke rumah sakit di atas jam 3 sore.(*)
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR