Bahkan petinju yang baku pukul demikian hebatnya di atas ring, tidak akan melanjutkannya di luar ring.
Hal sederhana itu bisa diajarkan pada anak, bahwa dalam olahraga semua harus selesai di lapangan.
Kalau tidak puas dengan hasilnya, tidak boleh dilanjutkan di luar lapangan.
Si Kecil juga akan belajar, kemenangan hanya bisa diperoleh dengan kerja keras dan latihan sungguh-sungguh, bukan melalui jalan pintas atau cara curang.
Contoh, pemain yang menggunakan doping–obat kuat- untuk meningkatkan performanya, kalau ketahuan akan didiskualifikasi dan mendapat sanksi tidak boleh bertanding.
BACA JUGA: Kalau Bisa Bikin Martabak Mercon Ini Sendiri, Kenapa Harus Beli?
Dalam kehidupan sehari-hari hal ini penting, bahwa segala hal yang diinginkan harus didapat dengan kerja keras serta kejujuran.
Sportivitas yang terbangun melalui olahraga, nantinya akan terbawa dalam pembentukan karakter anak.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
KOMENTAR