Prevalensi kondisi itu tinggi pada kelompok usia 40 hingga 60 tahun.
Tim juga memerhatikan perbedaan jenis kelamin.
Sebab dua kali lebih banyak perempuan yang melaporkan mengalami halusinasi penciuman dibandingkan dengan laki-laki.
Saat mengalami gejala, menemui dokter disarankan untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasari.
Meskipun kondisinya hanya sementara, itu bisa berpotensi menjadi tanda yang serius.
BACA JUGA: Minim Risiko Kanker, Yuk Bersihkan Paru-paru Dengan 3 Bahan Alami Ini!
Gejalanya merupakan cedera kepala, infeksi pernapasan, mulut kering, dan kesehatan yang buruk secara keseluruhan merupakan faktor risiko yang bisa menyebabkan halusinasi penciuman.
Status sosio-ekonomi yang lebih rendah juga dianggap sebagai faktor risiko potensial.
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR