Nakita.id - Pada Sabtu (18/8) kemarin, warga sekolah di Kecamatan Sulung, Kabupaten Rembang dibuat heboh dengan adanya kabar seorang siswi melahirkan di toilet sekolahnya.
Diketahui siswi tersebut masih duduk di kelas XI dan proses melahirkan tersebut tidak dibantu oleh siapapun.
Siswi berinisial NK tersebut melahirkan seorang bayi laki-laki.
BACA JUGA: Unggah Foto Pertama Pasca Melahirkan, Kahiyang Ayu Dipuji Kurusan!
Namun sayangnya saat pihak sekolah menemukan kondisi bayi tersebut sudah tak tertolong lagi.
Sedangkan kondisi ibunya sempat drop dan langsung dibawa ke Puskesmas Sulang lalu dirujuk ke RSUD dr R Soetrasno.
Jenazah bayinya pun berada di kamar jenazah di rumah sakit yang sama.
NK masih dalam perawatan intensif, bahkan ia harus menggunakan alat bantu pernapasan, ventilator.
Ternyata setelah melahirkan NK (16) langsung membunuh bayinya.
Diduga NK menghabisi nyawa bayi tak berdosa tersebut dengan cara menusuk bagian leher yang langsung mengenai saraf halus.
Di tubuh jasad bayi tersebut juga terdapat luka lebam pada bagian dahi dan punggung bagian bawah.
Selain itu pada mulut bayi terdapat luka robek yang diduga karena dibekap sang ibu.
Menurut informasi, kejadian berawal dari NK yang mengeluh sakit perut.
Kemudian ia diantar oleh rekannya ke UKS.
"Saat menuju UKS, ia justru berjalan ke arah toilet dan mengaku sedang menstruasi," ungkap Kasat Reskrim.
Lalu NK minta dibelian pembalut, gunting serta kantong plastik hitam di koperasi sekolah.
Karena permintaannya mencurigakan, seorang siswi membuntuti NK ke toilet.
BACA JUGA: Tips Menggunakan Korset dari Dokter Reisa Untuk Ibu yang Melahirkan Sesar
Saat diintip, ternyata NK sedang melahirkan dan sedang membersihkan darah.
Siswa yang curiga kemudian melaporkan apa kejadian tersebut kepada seorang guru.
Saat itu, sang guru langsung meminta NK membuka pintu toilet dan melihat NK sudah lemas, basar serta berlumuran darah.
Pihak sekolah langsung membawa NK ke Puskesmas Sulang untuk diperiksa dan dirawat.
Saat NK itu, NK masih membawa tas warna hijau abu-abu yang selalu dipegang olehnya.
Penasaran, guru yang membawa NK pun membuka isi tasnya.
Mereka kaget karena ternyata berisi bayi laki–laki sudah meninggal dunia dan dibungkus plastik hitam.
Di puskesmas, kondisi NK memburuk, ia kejang-kejang hingga harus dibawa ke rumah sakit dr.R.Soetrasno.
Kemudian pada Selasa (21/8) kemarin, pihak kepolisian telah mengusut kejadian tersebut dengan menyelidiki siapa ayah dari laki-laki dari NK.
Sampai saat ini, NK masih ditetapkan sebagai saksi oleh pihak kepolisian.
BACA JUGA: Terbilang Cukup Ekstrem, Begini Cerita Perempuan yang Melahirkan di Helikopter!
Namun tim penyidik belum bisa memintai keterangan dari NK lantaran ia masih dalam keadaaan lemah dan perlu penanganan dari dokter.
Kepolisian telah mendapatkan petunjuk yang berasal dari hasil wawancara beberapa orang saksi lainya.
Tes DNA juga telah disiapkan untuk mengetahui hasil dan sebagai alat bukti penyidik dalam menuntaskan kasus.
“Tes DNA kami siapkan agar hasilnya bisa digunakan sebagai alat bukti, hasil wawancana dengan beberapa saksi mulai menunjukan titik terang, hasilnya akan terus kami dalami,” terang Kapolres Rembang, AKBP Pungy Bhuana Santoso.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih menutup identitas siswi yang bersangkutan,termasuk pendalaman kronologi kejadian, dan penyebab kematian bayi, masih dalam proses penyelidikan tim.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | tribun bali,tribun video |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR