Prostitusi Remaja 16 Tahun di Pangkalpinang Terbongkar, Mucikari Masih Buron!

Nakita.id - Jajaran Polres Pangkalpinang mengamankan seorang remaja, AA berusia 16 tahun di kota Pangkalpinang pada Sabtu (25/8).

Penangkapan tersebut terkait dengan kasus prostitusi anak di bawah umur.

Kabag Ops Polres Pangkalpinang, Kompol Respandi menjelaskan jika kasus tersebut merupakan bagian dari tindak pidana eksploitasi ekonomi dan seksual terhadap anak.

BACA JUGA: Ilmuwan Sarankan Para Atlet untuk Makan Nanas, Ternyata Ini Manfaatnya

Penyelidikan ini bermula pada orangtua AA, Me yang melapor pada polisi di mana ia menyatakan jika putrinya itu menjadi korban prostitusi anak di bawah umur.

Dilansir dari Bangka Tribunnews, teman AA, De alias Pe warga Selindungbaru, Kecamatan Gebek, Pangkalpinang diduga menjadi mucikarinya.

"Keterlibatan Pe sebagai yang memperkenalkan anak pelapor kepada seorang laki-laki yang belum dikenalnya, untuk dibawa ke penginapan untuk berhubungan badan dengan pria hidung belang," ujar Kompol Raspandi, mewakili Kapolres Pangkalpinang AKBP Iman Rsidiono.

Dari transaksi tersebut korban akan menerima bayaran sebesar Rp500 ribu dan sang mucikari mendapatkan Rp 100 ribu.

BACA JUGA: Tak Hanya Nia Ramadhani, Beberapa Artis Cantik Ini Juga Miliki Tato!

AA sendiri mengakui perbuatannya pada keluarga jika ia telah berulang kali melakukan transaksi haram itu.

Kecurigaan keluarga sendiri bermula pada AA yang sempat pamit reuni sejak 16 Juli, namun tak kunjung pulang.

Berdasarkan pengakuan saudara AA, Fe menyatakan jika AA sudah melakukan hal itu sebanyak 6 kali di tempat berbeda,

"Pengakuannya ada di hotel Belinyu, dan tempat lainnya, tapi dia ketika ditanya seperti merasa tidak bersalah, ia mengaku mendapatkan imbalan Rp 500 ribu sekali kencan," ujar Fe pada Bangka Tribunnews.

Poisi sendiri masih mencari Pe sebagai mucikari yang masih belum diketahui di mana keberadaanya.

BACA JUGA: Catat 4 Tanda Kanker Payudara yang Harus Diwaspadai Setiap Perempuan

"Keterlibatan Pe sebagai orang yang memperkenalkan anak pelapor kepada seorang laki-laki yang belum dikenalnya untuk dibawa ke penginapan untuk berhubungan badan dengan pria hidung belang," ujar Kompol Raspandi.(*)

 

PROMOTED CONTENT