Nakita.id - Putra ketiga rocker legendaris ini, Fadly Albar dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (29/8/2018).
Fadly dikabarkan menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta.
Menurut pedangdut senior, Camelia Malik, keponakannya ini meninggal karena penyakit liver yang telah dideritanya dan ia pun masih dalam perawatan dokter.
Penyakit liver memang salah satu penyakit yang cukup berbahaya dan mematikan, Moms.
Timbulnya penyakit liver atau penyakit hati ini dapat dikarenakan berbagai faktor.
BACA JUGA: Stres Ujian, Anak Ini Alami Penyakit Langka Sampai Berkeringat Darah!
Makanan bukan penyebab mutlak dan utama seseorang bisa terinveksi penyakit yang mematikan ini.
Lifestyle pun bias membuat seseorang terjangkit penyakit liver.
Malah lifestyle disinyalir sebagai pemicu penyakit ini mengenai seseorang.
Tahu kah Moms jika begadang adalah penyebab utama seseorang terkena kanker hati?
Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama.
Moms, pukul 21.00-23.00 adalah pembuangan zat- zat tidak berguna / beracun(de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening).
Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik.
BACA JUGA: Cyntia Lamusu Berbagi Cara Memanfaatkan Gadget Agar Anak Cerdas
Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Pukul 23.00-01.00 adalah proses de-toxin di bagian hati. Saat ini kita harus dalam kondisi tidur pulas, baru bisa terjadii.
Pukul 07.00-09.00 adalah waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil. Oleh karenanya kita harus makan pagi.
Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum Jam 06.30. Makan pagi sebelum Jam 07.30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya.
Bagi mereka yang tidak makan pagi sangat disarankan merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga Jam 09.00-10.00 daripada tidak makan sama sekali.
Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna.
BACA JUGA: Telapak Tangan Dapat Deteksi Penyakit Liver Seperti Penyakit Faldy Albar!
Selain itu,dari tengah malam hingga pukul 04.00 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.
Walau hal di atas masih banyak diperdebatkan, tapi tidak ada salahnya untuk diikuti.
Sebab secara logika saja hal di atas bisa diterima. Sebab Tuhan menciptakan malam untuk istirahat.
Disaat istirahat itu semua ahli dan peneliti kesehatan sependapat waktunya untuk detok tubuh, juga rechargeable organ-oran tubuh kita.
BACA JUGA: Setelah 21 Tahun Kepergiannya, Beredar Surat Putri Diana Tentang Rencana Kecelakaanya!
Selain itu, lifestyle yang juga mempunyai andil besar penyakit liver menjangkit tubuh kita adalah:
1. Tatto dan tindik
Penelitian yang dilakukan para peneliti yang tergabung dalam Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) telah melakukan penelitian sejak tahun 1994, hasilnya dipublikasikan melalui jurnal Infeksi Penyakit Medis Klinis.
Mengatakan, dalam temuan mereka seniman tato sering ceroboh dalam menggunakan tinta sehingga menyebabkan infeksi hati yang disebabkan oleh darah yang terkontaminasi tinta.
Sebaliknya, jika dilakukan secara profesional, maka risiko penyakit ini bisa dihindari.
Hepatitis C merupakan masalah kesehatan utama bagi orang di Amerika Serikat. Sekitar 75 – 85% warga di sana memiliki infeksi kronis yang menyebabkan penyakit serius seperti sirosis dan kanker hati.
BACA JUGA: Faldy Albar Meninggal, Nafa Urbach Ungkap Penyesalannya di Detik Terakhir
Di Amerika Serikat, sekitar 18.000 terdapat kasus baru hepatitis C setiap tahun. Hampir semua dari mereka tertular penyakit itu ketika menyuntikkan obat ke dalam tubuh mereka dengan jarum yang terkontaminasi.
“Tato dan tindik dapat menularkan Hepatitis C dan infeksi lain saat menggunakan peralatan yang tidak streril,” kata Rania Tohme, seorang ahli epidemiologi dari CDC yang memimpin penelitian itu, seperti dilaporkan oleh Reuters Health.
”Orang harus menghindari pembuat tato tidak profesional untuk membuat tato atau tindik badan,” tambahnya.
BACA JUGA: Hebat! Shakira Masih Semangat Menulis Meski Lebam Karena Leukemia
Secara umum, menurut Tohme, pemilik tato yang tatonya dikerjakan oleh orang-orang tidak profesional berisiko Hepatitis C rata-rata dua atau empat kali lebih tinggi daripada yang dilakukan oleh para profesional.
Dalam catatan Tohme, tato di tubuh para tahanan di AS umumnya dilakukan oleh amatir sehingga menimbulkan risiko Hepatitis C.
2. Gemar mengonsumsi minuman beralkohol.
The California Pacific Medical Center melaporkan bahwa konsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan gangguan pada hati, yang dikenal dengan Alcoholic liver disease.
Alcoholic liver disease adalah istilah yang menggambarkan manifestasi konsumsi alkohol yang berlebihan di hati, mencakup perlemakan hati, hepatitis alkohol, dan hepatitis kronis dengan fibrosis (jaringan parut) pada hati atau sirosis.
Penyebabnya adalah karena 80% alkohol akan melewati hati untuk didetoksikasi.
BACA JUGA: Kimberly Ryder Baru Menikah, Pesan Manis Ibunya Membuat Sedih Warganet
Konsumsi dalam jumlah besar atau terus menerus menyebabkan pengeluaran mediator-mediator inflamasi (radang) yang menyebabkan peradangan pada hati, apoptosis (kematian) sel-sel hati, dan selanjutnya fibrosis pada jaringan hati.
BACAJUGA: Sibuk Bermain Ponsel, Seorang Perempuan Tak Sadar Bayinya Tenggelam di Dasar Kolam
3. Penyuka obat-oabatan atau pecandu drugs
Ingat, obat adalah racun. Obat yang diminum akan mampir di hati. Jadi bisa kita bayangkan jika kita mengonsumsi obat tanpa aturan, hati kita akan rusak!
Pecandu drugs, sudah tentu sangat berpotensi mengalami penyakit liver.
Tapi mereka yang dikit-dikit minum obat pun mempunyai risiko yang sama. Misal, batuk langsung minum obat, apalagi tanpa mengindahkan dosis yang telah diatur.
Adapun obat-obatan umum yang bisa membuat pengonsumsinya terjangkit penyakit liver antara lain; kodein (obat batuk), kortikosteroid (obat anti radang), tetrasiklin (antibiotik), dan diazepam (obat penenang).
BACA JUGA: Resmi Berhijab, Penampilan Baru Asri Welas Tuai Pujian Warganet!
Beberapa obat yang dijual bebas juga juga bersifat racun bagi hati apabila dikonsumsi dalam jumlah besar, seperti parasetamol, aspirin atau abat-obat analgesik anti inflamasi lain, dan obat anti kolesterol.
Selain obat-obatan, suplemen pun tidak bisa dikonsumsi secara sembarangan, karena sebagian suplemen dapat merusak liver.
Sebagian besar obat herbal tidak diuji melalui uji klinis yang memadai seperti halnya obat-obat paten sehingga tidak bisa dipastikan keamanannya terhadap liver apabila dikonsumsi secara terus menerus.
4. Kerap lupa atau mengabaikan air putih
Air putih dikenal memiliki banyak manfaat dalam tubuh. Contohnya, bila kekurangan air putih, maka kinerja liver akan berat.
BACA JUGA: Wah, Seorang Ibu Mengklaim Barang Rumah Tangga Ini Bisa Bikin Hamil!
5. Penyuka makanan sepat saji
Makanan cepat saji mengandung banyak bahan kimia yang bisa menyebabkan racun bagi tubuh.
BACA JUGA: Bekerja Sebagai 'Pemberi Pelukan', Perempuan Ini Raup Rp 623 Juta Setahun!
Bila racun terlalu banyak, liver akan bekerja keras untuk membersihkannya.
Lama kelamaan, liver akan merasa lelah dan mengalami masalah bila kebiasaan ini tidak diubah.
Mengonsumsi sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan dapat menutrisi liver.
6. Jarang cuci tangan
Membiasakan diri mencuci tangan sebelum makan dan setelah ke kamar mandi dengan benar dapat mencegah kerusakan hati akibat bakteri atau virus.
Meski sepele, ternyata kebiasaan ini sangat penting dilakukan ya, Moms!
BACA JUGA: Lee Jeong Hoon Ungkap Kesedihan Saat Kimora Jatuh Sakit, Bikin Haru!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | nakita,grid.id,intisari |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR