Khadijah mengatakan dia dibawa pulang dengan sepeda motor dan dibuang di luar rumahnya.
Merasa 'ngeri' dengan kisah Khadijah, ratusan orang telah membuat protes secara online untuk menuntut hukuman bagi pelaku dan bahwa pihak berwenang lebih baik melindungi gadis itu.
Sedangkan wargaet membuat tagar 'Keadilan bagi Khadijah' dan 'Kita semua Khadijah' di media sosial.
Sementara itu, lebih dari 25 ribu orang telah menandatangani petisi yang mendesak Raja Mohammed VI untuk memberikan perawatan psikologis dan medis kepada gadis itu.
"Selama penahanannya, dia mengalami setiap penyiksaan yang bisa dibayangkan.
Dia berulang kali diperkosa oleh 15 pria, dipukuli, makanannya dicabut dan kebutuhan dasar sanitasi, dan tubuhnya ditato secara paksa oleh para penculiknya," bunyi petisi tersebut.
BACA JUGA: Miris! Mahasiswa Asal Indonesia Disiksa dan Diperkosa di Belanda
"Kami berharap ... suara kemarahan kami dan kekejaman atas apa yang terjadi pada gadis muda ini, dan juga memberikan dukungan emosional untuk membangun kembali kehidupannya dan dukungan keuangan untuk menghapus tatonya," sambung petisi itu.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR